Pada tahun 1966. Henk Viëtor pemilik dikombinasikan dengan "olie", minyak dalam bahasa Belanda akhirnya memberi nama Vitol.( Vieter Olie) kepada perusahaan.Â
Awalnya ia membeli bahan bakar dari kilang di Rotterdam, mengangkutnya sepanjang Rhine dan menjualnya di Jerman.
Bisnis  dibuka dua tahun kemudian di Jerman. Lalu dipindahkan pada tahun 1969 ke Jenewa, Swiss.
Di bawah  pimpinannya Ian Taylor, tahun 1995 hingga 2016, perusahaan berubah menjadi perusahaan raksasa pada perdagangan dan logistik.
Mereka  berbisnis  minyak bumi, dan mengolahnya dengan berbagai kualitas.  Ian Taylor menjadi terkenal karena menuai banyak keuntungan.
Itu didapatkan setelah  perjalanannya ke  Libya pada 2011 untuk membeli bahan bakar minyak mentah kepada mereka.
Vitol lalu menjualnya ke Burma dan Norwegia, ia mulai  berinvestasi.
Perusahaan ini menuai keuntungan besar dan mendirikan cabang di banyak negara.
Saat ini Vitol memiliki sekitar empat puluh kantor di seluruh dunia .
Kantor utama berada di London, Jenewa, Singapura dan Houston.
Ia mempekerjakan 1.450 orang, termasuk 180 orang di Swiss.