Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lebih Baik Pulang, Gotabaya Rajapaksa Kembali ke Sri Lanka.

4 September 2022   11:58 Diperbarui: 4 September 2022   12:07 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa berjalan  di luar bandara Don Muang di Bangkok, Thailand,  Agustus 2022. /CFP via CGTN

Hujan ejekan di negeri orang, masih lebih baik dari negeri sendiri meski hujan batu dan terancam hukuman.

Begitulah mungkin, mantan Presiden Sri Lanka Gotayaba Rajapaksa yang memiliki visa 90 hari (diizinkan) di Thailand, mengabaikannya memilih untuk kembali dengan istri,  pengawal dan pembantu lainnya 

Tidak betah dengan pelariannya yang kurang diterima  di Maladewa, Singapura dan terakhir di Thailand yang cuma memberinya Visa 90 hari.

Gotabaya Rajapaksa "ngambek " pulang lebih awal meski  Visanya masih lebih dua bulan lagi. 

Konstitusi Sri Lanka menjamin pengawal, kendaraan, dan akomodasi.

 "atas kejahatan yang dia lakukan".
"Kami akan dapat membawanya ke pengadilan," Tharindu Jayawardhana, juru bicara Asosiasi Jurnalis Muda Sri Lanka, mengatakan kepada AFP.

" telah didaftarkan 21 kasus terhadapnya," tambah jurnalis pula. 

Mengundurkan diri di tengah masa jabatan lima tahunnya, Gotayaba Rajapaksa, 73, kehilangan kekebalan dan bisa diadili.

Gotayaba Rajapaksa, telah melepaskan kewarganegaraan AS-nya agar dapat mencalonkan diri sebagai presiden Sri Lanka pada tahun 2019.

Ia  juga terancam diadili di California atas dugaan perannya dalam pembunuhan jurnalis Lasantha Wickrematunge dan penyiksaan tahanan Tamil.

Polisi  menjaga  kediaman di Kolombo yang  diperketat, kata para pejabat.

Sri Lanka  berpenduduk 22 juta orang  berbulan-bulan dilanda  krisis ekonomi , yang ditandai dengan kekurangan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan yang parah.

Gotabaya Rajapaksa, yang menjanjikan  kemakmuran dan gagal seiring memburuknya krisis ekonomi salah urus  sebagai presiden. 

Melarikan diri dari pulau itu pada 13 Juli lalu, empat hari setelah kediaman resminya diserbu oleh puluhan ribu pengunjuk rasa.

Ranil Wickremesinghe , yang menggantikannya, telah mengumumkan keadaan darurat dan berjanji akan menindak para pembuat onar.

Pada pertengahan Agustus,  Basil, adik laki-lakinya dan mantan menteri keuangan, telah meminta Presiden Wickremesinghe untuk mengatur agar dia kembali dengan selamat ke pulau itu.

Sri Lanka gagal membayar utang senilai $51 miliar dan Dana Moneter Internasional mengumumkan bantuan bersyarat sebesar $2,9 miliar .

 Presiden saat ini, Ranil Wickremesinghe mengatakan, "Awalnya akan sulit, komitmen kita yang penting " ujarnya.

Gotabaya Rajakpaksa tinggal di hotel Thailand sebagai tahanan virtual.

Jadi ia memutuskan kembali, sebuah contoh yang baik saya kira, berani bertanggung jawab meski sebelumnya lari ter"birit birit"

Atau mungkin juga Mantan Presiden tidak sempet membawa harta kekayaannya  tidak bisa bermewah mewah seperti mantan Presiden yang lari keluar negeri. Di istananya diketemukan uang yang tidak sempat dibawa kabur. Siapa tahu? 

Kita akan melihat bagaimana rakyat Sri Lanka akan mengadilinya atau bisa jadi memaafkannya karena dia merasa masih banyak pendukungnya dinegara tersebut...

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun