Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pandai Sikek Bukan Cuma Songket, tapi Juga Kebun yang Subur

4 September 2022   09:34 Diperbarui: 4 September 2022   09:41 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petite jadi kesayangan semua orang | Foto: dok/mrs Oreille.

Pandai Sikek terkenal dengan tenunan yang sangat halus ,  benang emas dan perak disisipkan di tengah sutra .

Tek Dar memiliki dua alat tenun di bengkelnya mengeluarkan album. Foto "Hillary Clinton". Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat berada di sebelahnya ketika mengamati teknik sulaman Songketnya. (Foto dia diundang ke Jakarta)

Pertanian, di pagi hari, berjalan di jalan kecil di Nagari itu , dikelilingi oleh tanaman. Setiap petak dimiliki setiap keluarga. 

Sangat senang melihat banyak tanaman paprika, mentimun, kol dan segala macam sayuran.

Kebun begitu besar ,menampung juga peralatan tani  Ini adalah pertanian sayuran tradisional. Sebagian besar hasil panen akan digunakan langsung untuk konsumsi keluarga.

Suatu bentuk otonomi yang bisa membuat orang iri,  jika itu hobby atau pekerjaan sehari-hari.

 Menanam, menyiangi, merawat dilakukan secara bersama oleh orang orang desa.
Perkebunan dibuat di atas gundukan yang ditutup dengan plastik. Satu lubang per tanaman. 

Banyak penduduk menyemprot ladang mereka dengan  Insektisida, pestisida, ada dalam botol. 

Mereka tidak menutupi wajah (masker) untuk menumpahkan cairan itu  

 Oreille meminta anaknya Petite menutup hidung agar  tidak menghisap bau pestisida. Betapa umum penggunaannya,  itu berbahaya.

Riska membawa Oreille ke Padang Panjang. Dia menyewakan baju adat pernikahan, mengambil beberapa foto  pemotretan dadakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun