Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pandai Sikek Bukan Cuma Songket, tapi Juga Kebun yang Subur

4 September 2022   09:34 Diperbarui: 4 September 2022   09:41 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petite jadi kesayangan semua orang | Foto: dok/mrs Oreille.

Pandai Sikek adalah suatu nagari hanya belasan kilometer dari Bukittinggi .

Terkenal dengan tenunannya,  tradisi menenun dari zaman "saisuak" abad ke-14.

Kerajaan Pagaruyung kala itu mewajibkan warga mengenakan kain tenun setiap upacara adat, termasuk pernikahan menjadi tradisi sampai saat ini.

Menghabiskan hari ditempat indah ini alangkah menyenangkan .

Nyonya Oreille  melihat dengan, kagum, pada hal itu biasa bagi kita. 

Mrs Oreille dan anaknya Petite menghabiskan 5 minggu di Pandai Sikek membuat sebuah program video mengenai songket.

Petite jadi kesayangan semua orang | Foto: dok/mrs Oreille.
Petite jadi kesayangan semua orang | Foto: dok/mrs Oreille.
Setelah presentasi dibalaikota  mulailah  Mrs Oreille tinggal bersama etek"Dar" rumah adat, dengan perabotan  minimalis.

Disetiap rumah ada kolam, tempat apa itu? Oi, ikan. Itu kolam ikan bukan tempat mandi. Sistim bandar dan air membuat air jernih mengalir dirumah setiap orang .

Riska adalah tetangga yang penasaran menjadi salah satu teman baik Oreille.  Ia mempersiapkan surat perkenalannnya  di Google Terjemahan. 

Semula Oreily  takut,penipuan sering terjadi  memakai topeng kebaikan. Namun tidak, Riska adalah persahabatan yang tulus tanpa ada benda yang ditawarkan  untuk dijual.

Masyarakat Minangkabau bersifat matriarkal. Wanita menyimpan uang, mewarisi pusaka (properti) Suami  datang  untuk tinggal dirumah istri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun