Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kurdi Berkonflk dengan Turkiye, Suku Besar Tanpa Negara

29 Agustus 2022   13:55 Diperbarui: 29 Agustus 2022   14:06 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Cizre dihancurkan oleh pertempuran antara pasukan Turki dan PKK : Foto AFP

Namun  Perjanjian Lausanne, yang menetapkan batas-batas Turki menetapkan Kurdi dengan status hanya minoritas.

Kurdi membuat sekitar 15% sampai 20% dari populasinya Irak Utara. Mereka secara historis menikmati lebih banyak hak daripada orang Kurdi yang tinggal di negara-negara bukan Turki.

Pada tahun 1946, Mustafa Barzani membentuk Partai Demokrat Kurdistan (KDP) untuk memperjuangkan otonomi di Irak.Tapi baru tahun 1961 ia melancarkan perjuangan bersenjata lengkap di Arab.

Pada akhir 1970-an, pemerintah menempatkan orang-orang Arab di daerah-daerah dengan mayoritas Kurdi di sekitar kota Kirkuk yang kaya minyak, memindahkan paksa orang-orang Kurdi.

Pada bulan September 2017, referendum kemerdekaan diadakan di Wilayah Kurdistan dan daerah yang disengketakan.

Pemungutan suara ditentang oleh pemerintah pusat Irak, yang bersikeras itu ilegal. Bulan berikutnya pasukan pro-pemerintah Irak merebut kembali wilayah sengketa yang dipegang oleh Kurdi.

Nasib suku Kurdi menjadi lebih jelek lagi , ketika  etnis terbesar keempat di Timur Tengah  itu dicap sebagai teroris oleh AS, Uni Eropa, dan Turki.

Kota Cizre dihancurkan oleh pertempuran antara pasukan Turki dan PKK : Foto AFP
Kota Cizre dihancurkan oleh pertempuran antara pasukan Turki dan PKK : Foto AFP

Konflik bersenjata skala besar antara militer Turki dan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) terjadi sepanjang tahun 1980-an dan 1990-menewaskan lebih dari 35 ribu orang.

Pemberontakan  Kurdi yang terjadi sejak Ottoman, membuat Turki sampai saat ini meredamnya dalam operasi Claw-Lightning dan Claw-Thunderbolt.

Sewaktu Trumph Presiden,  Amerika Serikat juga Kementerian Luar Negeri Cina mendesak Turki untuk menghentikan serangan militer. Namun seruan itu tidak dihiraukan Turki. 

Entah sampai kapan suku Kurdi memperoleh kedamaian, tidak ada yang tahu...

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun