Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kerbau dari NTT dan Kelinci Inggris Jadi Hama di Australia

28 Agustus 2022   11:30 Diperbarui: 28 Agustus 2022   11:32 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paling meresahkan kerbau, hewan jinak dan pemalas dari NTT sekarang jadi hama di West Australia liar dan sulit ditangkap.

Kawasan Top End Australia adalah rumah bagi setidak tidaknya 187.000 ekor kerbau liar dan tahun ini bertambah jadi 26.000 ekor .atau 17 persen dari tahun lalu.(2021)

Ia dibawa dari Asia ( Indonesia) atau Nusa Tenggara Timur oleh Inggris pada awal abad ke-19. .

Namun pada tahun 1849, kerbau dibiarkan saja  lepas ke alam liar.
Sabana yang terjal dan lahan basah di Arnhem Land – dengan iklim serupa seperti di Timor (NTT)  Indonesia cocok untuk kerbau kerbau tersebut berkembang.

Lahan basah yang luas di barat laut Arnhem Land (Rawa Arafura)  kerbau telah menyusup jauh kedalam, mengancam populasi hewan endemik Australia.

Territory Natural Resource Management atau badan lingkungan menyimpulkan,

"...., sepertinya tidak ada cara untuk mengimbanginya (memusnahkan) jujur saja," katanya.

Menembak mati kerbau liar Australia: sumber You Tube

menganggap kerbau liar menyebabkan kerusakan luas pada sumber air alami , lahan basah, Australia.

Tapi dewan Industri Kerbau New Teritory mengatakan hewan tersebut dapat diekspor sekitar 9.000 hewan ke Asia Tenggara dimana hewan itu (dagingnya) sangat berharga.

 Sekitar 6.000 ekor telah dikirim untuk disembelih di rumah potong hewan multi-spesies di Batchelor , selatan Darwin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun