Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kerbau dari NTT dan Kelinci Inggris Jadi Hama di Australia

28 Agustus 2022   11:30 Diperbarui: 28 Agustus 2022   11:32 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Thomas Austin pada tahun 1859.
 memelihara hingga 24 ekor kelinci di tanahnya yang luas di Melbourne untuk kesenangan.

Dalam waktu beberapa tahun hewan ini lepas kehutan liar berlipat ganda menjadi ribuan dan terus bereproduksi.

Kelinci liar Australia berkumpul untuk minum di hutan.: Foto CNN
Kelinci liar Australia berkumpul untuk minum di hutan.: Foto CNN

Para peneliti melihat
Austin bukanlah yang pertama membawa kelinci ke Australia.

Lima kelinci juga berada di Armada Pertama Angkatan Laut Inggris  ke Sydney pada tahun 1788.

"Efeknya  terlihat . "Peristiwa tunggal itu menyebabkan bencana besar di Australia."

Kelinci Inggris mampu bertahan dan berkembang di hutan belantara Australia yang keras.

Analisis genetik mengungkapkan juga  karakteristik kelinci domestik  telinga lembut dan warna bulu yang indah", tetapi kelinci Tuan Austin memiliki nenek moyang liar dengan
 cepat beradaptasi dengan lahan baru.

Kelinci  memakan kulit kayu, daun muda, menggali liang yang dalam  memakan akar pohon.

Untuk menangkap kerbau, penggalang menggunakan kendaraan dengan cakar logam besar di bagian luar. (Foto sumber: David Hancock)
Untuk menangkap kerbau, penggalang menggunakan kendaraan dengan cakar logam besar di bagian luar. (Foto sumber: David Hancock)

Sebagian besar tanaman tidak dapat bertahan dari kehancuran ini menyebabkan degradasi lahan yang meluas, kata Letnic.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun