Perjanjian Pranikah, Untung dan Ruginya. Sebelum kita membuat perjanjian Pranikah, perlu kita ketahui secara mendetail tentang apa itu perjanjian Pranikah.
Ini adalah perjanjian hukum pra-pernikahan dari pasangan , kebanyakan tentang kepemilikan properti.
 Di perjanjian pranikah di identifikasi harta bersama, harta terpisah, utang bersama, utang terpisah; pembagian harta setelah perceraian dan sebagainya.
Menurut kamus Merriam-Webster, frasa "perjanjian pranikah" telah digunakan sejak tahun 1882 meski sudah  ada selama sekitar 2.000 tahun lalu Â
Melihat fenomena yang terjadi perjanjian pranikah  banyak terjadi pada pasangan Milenial juga pengusaha untuk mengamankan kegiatannya dan tidak terganggu jika sesuatu terjadi.
Bagi Milenial, karena mereka cenderung lebih tertarik pada karir. Karena itu, aset  sebelum menikah perlu dilindungi.
Memiliki perjanjian pranikah  dapat membantu mereka mengelola keuangan dengan lebih baik saat tinggal bersama.
Sebenarnya dalam islam sudah diatur cukup rinci,tapi UU di perkawinan dimungkinkan perjanjian pranikah.
Membuat perjanjian pranikah  belum tentu merupakan tindakan kurang romantis.
Jika hal terburuk terjadi, Â proses perceraian bisa menjadi lebih sederhana, dan tidak terlalu traumatis.
Tetapi perlu juga dicatat bahwa masalah pembagian hak asuh anak dan perwalian setelah perceraian masih belum diakui oleh hukum banyak negara dalam perjanjian pra-nikah. Â
Perjanjian pranikah adalah juga, mencegah perceraian dengan niat kurang baik dari pasangan.
Keuntungan lain juga menghindari proses pengadilan yang panjang  dan biaya sidang. Â
Jika telah ada perjanjian pra nikah memungkinkan harta akan dibagi dan diberikan setelah perceraian atau juga kematian misalnya untuk keluarga atau orang tua jika pasangan belum punya anak.
Jangan salah ,menurut seorang pakar  kemungkinan perceraian sangat rendah ketika ada perjanjian pranikah.
Pengadilan atau hukum keluarga dapat  membatalkan ketentuan  yang dianggap sangat tidak adil oleh pengadilan.
Pikirkan baik-baik dan pilih waktu yang tepat ketika berbicara dengan pasangan  tentang perjanjian pranikah.
 Jika dilakukan secara terbuka dan jujur,  perjanjian pranikah akan memperkuat pernikahan pasangan.Â
Tidak ada pasangan berbahagia ketika menikah menginginkan perceraian..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H