Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Chairil si "Aku" Kenangan Cinta Pertama

18 Agustus 2022   16:19 Diperbarui: 18 Agustus 2022   16:25 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cintaku jauh di Pulau.Sumber : kompas. Id

Chairil "Si Aku Binatang Jalang "(6)

"Kenangan Chairil Anwar kepada Karinah "

Setiap orang punya Cinta, tapi cinta pertama lebih indah. Chairil jatuh cinta pertama kali dengan Karinah anak seorang dokter. Dia masih terlalu muda ketika itu,Karinah juga..

 Chairil tidak tahu mengapa dia jatuh cinta. Berusia tujuh  belasan.


"Kamu menatap aku saja," kata Karinah.
"Aku jadi kikuk, "
"Itu berarti berarti..,"Chairil mendesak. 


"Berarti apa..?" Karinah mengangkat kepala dengan mata indahnya.
"Kamu juga suka padaku.."
"Ngaco kamu,.." muka Karinah bersemu dadu.
"Kita masih muda, perhatikan sekolah kamu, bahasa Belanda kamu bagaimana?"
"Aku paling pintar, aku paling suka, tapi aku pusing kalau sudah belajar  hitung menghitung.." Kata Chairil. 

"Kamu pintar," ujar Chairil lagi.
"Pelajaran hitung menghitung kamu jagonya.."

"Anak Belanda itu lebih pintar , si Jansen lebih kecil dari kita ."

"Mereka masuk lebih awal, kita cuma beruntung saja.." tambah Chairil. 

"Kita memang terlambat, Belanda menghalangi kita sekolah.."
"Tapi kita beruntung, banyak anak seperti kita tidak dapat sekolah."
"Iya, kamu beruntung karena ayahmu Ambtenar.."

"Kamu juga Karinah, ayah kamu dokter..."

Lalu kedua remaja itu tertawa. Cerah dan polos. 

Itulah cinta Chairil pada mulanya tidak tahu, sampai kemudian tiba tiba saja Karinah melupakan Chairil. 

"Kamu tidak suka padaku?"
"Suka,  sebagai teman. Pasangan tentu tidak.."

"Kita terlalu muda, mungkin aku perlu lelaki pelindung lebih tua dariku.."

"Itu saja..?"
"Itu kata ayahku.."

Chairil Anwar meneruskan persahabatan dengan Karinah Moordjono, tapi ia melihat Karinah didampingi lelaki lain yang lebih tua. Usianya lima atau tujuh tahun dari Karina. 

Dia itu lebih berpendidikan tinggi dan akan jadi ambtenar juga.

Disebuah bioskop, Chairil juga senang menonton. Ia melihat Karinah. Gadis itu juga melihatnya. Bioskop "de Oranye" adalah bioskop elit di Medan.

Karina salah tingkah. Ia tidak menegur Chairil dan cuma menggoreskan ujung sepatunya kelantai. Ketika ia mengangkat kepalanya Chairil sudah pergi. 

Sang pacar barunya mengandeng Karinah Moorjono, gadis itu sempat melihat lagi tempat Chairil tadi. 

Namun ia sudah lenyap bersama lenyapnya cinta pertama yang gagal. 

"Kandas."
++
untuk Karinah Moorjono.

Kadang
Di antara jeriji itu-itu saja
..........,

Halus rapuh ini jalinan kenang
Hancur hilang belum dipegang
Terhentak
Menyelubung nyesak penyesalan pernah menyia-nyia

(penggalan puisi Chairil Anwar )

"Cintaku jauh di pulau,"

gadis manis, sekarang iseng sendiri.

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja".

Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh !
Perahu yang bersama 'kan merapuh !
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri
(Chairil Anwar)

Bersambung, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun