Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Senjata Nuklir Taktis, Rusia Sangat Berbahaya

18 Agustus 2022   10:04 Diperbarui: 18 Agustus 2022   10:10 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka mungkin menganggap senjata nuklir taktis sebagai bagian dari kekuatan militer konvensional.

Dampak spesifik dari bom nuklir taktis akan tergantung pada seberapa jauh bom diledakkan dari tanah dan lingkungan di daerah itu.

Mungkin  beberapa kiloton dibandingkan bom atom yang dijatuhkan AS di Hiroshima (Jepang) dengan daya ledak 15 kiloton.

Bom nuklir strategis saat ini diperkirakan bisa menghasilkan setidaknya 800 kiloton. Sangat jauh lebih besar dari Hiroshima.

Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan  Shoigu di forum teknis militer  Army-2022 Moskow, 15 /08/2022. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan  Shoigu di forum teknis militer  Army-2022 Moskow, 15 /08/2022. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

Putin sangat percaya diri dengan senjata nuklirnya itu.

Barat menilai jika Putin merasa terpojok, ia bisa menggunakan senjata nuklir taktis sebagai "game changer" untuk memecah kebuntuan atau menghindari kekalahan.

Untungnya jika Putin menggunakan Nuklir di Ukraina  Rusia dekat dengan Ukraina.

 Jika Rusia menggunakan senjata nuklir di wilayah Ukraina, dampaknya bisa meluas ke  ke Rusia sendiri.

Dalam skenario di mana Rusia memobilisasi senjata nuklir taktis di medan perang, sangat mungkin bahwa blok militer NATO akan muncul dan bereaksi.

Reaksi AS dan NATO terhadap penggunaan pertama senjata nuklir oleh Rusia menghadapi risiko perang nuklir. Rusia menggunakan Zirkon dan rudal. Amerika mengirim HIMARS. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun