Guru di Taman Kanak Kanak tempatnya menjadi cleaning Service, Chee Hoi Lan menolongnya.
"Saya bantu kamu, tenang saja dan saya tidak punya putri. "
Meski bukan seorang muslim, Chee Hoi Lan menyekolahkan Rohana di Kelas Dasar Fardu Ain (Kafa) sekolah agama Islam swasta.
Lalu dengan uangnya sendiri, ia juga memasukan ke sekolah Mandarin untuk belajar ketrampilan dan bahasa China. Rohana tidak bisa masuk sekolah negeri, karena dia tidak diakui sebagai anak Malaysia.
Che yang berbeda agama ingin Rohana mengenal ajaran Islam lebih baik.
Chee Hoi Lan tidak menikah, namun ia ingin memastikan 'anaknya' itu dapat meneruskan hidupnya sebagai seorang Muslim.
“Ini adalah tugasku sebagai ibu yang membedakan kita hanyalah budaya dan agama,” kata Chee Hoi Lan.
Saya pastikan dia terjaga sebagai seorang Muslim. Dia akan kekal begitu sampai bila-bila," tutur Chee Hoi Lan dalam bahasa Melayu.
Rohana sangat pintar dan fasih berbahasa Mandarin dan juga bahasa melayu serta bahasa Inggris.
"Saya sayangkan dia seperti anak sendiri. Sejak kecil, saya pastikan dia makan makanan halal. Dari kecil dia melakukan ibadah sebagai Muslim hingga hari ini," ujar Chee Hoi Lan seperti dikutip dari akun Facebook Harian Metro Malaysia, Minggu (16/1/2022).
Ia membolehkan (menyuruh) shalat dan tidak boleh memakan babi. Setelah berumur 20 tahun, Rohana belum juga mempunyai status kewarganegaraan. Ia bermohon kepada pemerintah, Malaysia sejak tahun 2016. Tetapi tidak dikabulkan