Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gadis Belanda Bandung, Membuat Heboh Singapura, Belanda dan Inggris

7 Agustus 2022   18:14 Diperbarui: 7 Agustus 2022   18:40 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadis Belanda Bandung muslim Nadra memeluk pinggang ibu angkatnya menarik hati ribuan orang muslim. di Singapura foto: via Asia.com

Catatan yang tercecer setelah kemerdekaan Indonesia terjadi pada gadis Belanda kelahiran Bandung ini.
Korban jiwa akibat membela Nadra terjadi 17 orang tewas dan ratusan cedera di Singapura

Nadra  Maaruf atau Natrah’s dari nama aslinya  Huberdina Maria Hertogh lahir pada 24 Maret 1937 di Cimahi  Bandung. 

Ayahnya  sersan Adrianus Petrus Hertogh, adalah seorang  Tentera Belanda. Ibunya, Adeline Hunter gadis keturunan Skotlandia.

Karena ekonomi yang sulit, orang Belanda dalam penjajahan Jepang membuat Adeline menyerahkan anaknya kepada Aminah. 

Tahun 1945  ayahnya dibebaskan,  pulang ke Belanda tanpa membawa Nadra karena sempitnya waktu dan takut kepada Jepang meski sudah kalah perang. 

Disamping itu, tempat Nadra  sulit untuk diketahui ayahnya setelah bertahun tahun di penjara Jepang.

Nadra atau Bertha tidak mau berpisah dengan ibu angkatnya Cik Aminah foto : eriyza aeropama.com
Nadra atau Bertha tidak mau berpisah dengan ibu angkatnya Cik Aminah foto : eriyza aeropama.com

Di  Bandung sekitar tahun 1949 setelah kemerdekaan
kebencian terhadap Belanda sangat terasa,  Aminah harus melarikan Maria dari Bandung. 

Kepala Nadra turut dibotakkan minyak hitam dilumurkan seluruh badan agar tidak dikenali  sebagai orang “kulit putih”.

Namun setibanya di Singapura, Aminah diminta Inggris dan diberikan uang  untuk ganti rugi menyelamatkan Natrah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun