"Ini adalah perjalanan singkat bagi Pelosi, tetapi Taiwan harus menghadapi konsekuensi dari kunjungannya," katanya kepada wartawan di Taipei.
 Di satu sisi, kunjungan itu memberi Taiwan apa yang diinginkannya - pengakuan internasional dan perhatian. Taiwan mendapat semua berita utama, semua stasiun berita meliput Taiwan, diawasi dengan ketat. Taiwan juga melihat banyak dukungan dari negara demokrasi lain saat ini."
Namun disisi lain, setelah Pelosi pergi Taiwan mencari kapal untuk menemukan rute perjalanan alternatif untuk kapal perdagangannya.
Perusahaan pelabuhan Taiwan harus menemukan rute alternatif untuk menghindari daerah di mana China telah mengumumkan latihan di dekat Taiwan.
Perusahaan pelabuhan seluruhnya termasuk Pelabuhan Taipei, harus memperhatikan waktu latihan.
Menghindari perairan tempat latihan yang diperkirakan mulai siang pada 4 Agustus hingga siang pada 7 Agustus.
Uni Eropa juga sibuk dan menyerukan penyelesaian ketegangan atas kunjungan Pelosi ke Taiwan melalui dialog.
Uni Eropa menjaga saluran komunikasi dengan China tetap terbuka, dan menghindari salah penilaian dengan mencoba menenangkan China.Â
"Uni Eropa sangat mementingkan menjaga perdamaian dan status quo di Selat Taiwan," kata juru bicara  Uni Eropa.
"Kami mendorong penyelesaian damai masalah lintas selat. Ketegangan harus diselesaikan melalui dialog," ujar Uni Eropa lagi.
Seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan UE memiliki "kebijakan satu-China yang jelas" yang mengakui pemerintah Republik Rakyat China sebagai satu-satunya pemerintah China yang sah.