Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pelosi dan Marah China, Kapal Induk Dikirim dan Tembakan Latihan Non Rudal Nuklir di Selat Taiwan

3 Agustus 2022   11:04 Diperbarui: 4 Agustus 2022   23:48 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggota Kongres Michael McCall dan Anna Eshu mengatakan bahwa Pelosi menawari mereka untuk terbang bersamanya, namun, mereka menolak.

Ketua Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan politisi memiliki hak untuk membuat keputusan sendiri tentang kunjungan tersebut.

 "Tidak ada yang bisa mengintimidasi Amerika," ujarnya.

Kini sebuah jet militer Amerika Serikat yang membawa Pelosi mendarat di Taipei larut malam.

“Solidaritas Amerika dengan 23 juta orang Taiwan lebih penting hari ini daripada sebelumnya, karena dunia menghadapi pilihan antara otokrasi dan demokrasi,” kata pelosi dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan saat dia disambut oleh Joseph Wu, menteri luar negeri Taiwan.

Rabu pagi ini,  Pelosi tiba di gedung legislatif Taiwan  untuk bertemu dengan beberapa anggota parlemen terkemuka. Pelosi bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen.

 Tentara Pembebasan Rakyat China mengatakan  akan memulai serangkaian latihan gabungan angkatan laut dan udara yang akan mencakup “penembakan langsung jarak jauh di Selat Taiwan.”

Latihan-latihan ini  akan memblokir  beberapa jalur pelayaran komersial  Taiwan.

China juga telah mengambil tindakan  melarang pengiriman dari lebih dari 100 eksportir makanan Taiwan dan menangguhkan ekspor pasir alam ke Taiwan.

“Kita harus berdiri di samping Taiwan, yang merupakan pulau ketahanan,” kata Pelosi dalam sebuah artikel opini yang diterbitkan di situs web Washington Post setelah dia mendarat.

China dan Amerika musuh yang berseteru tapi apakah akan siap untuk berperang ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun