"Mungkin tidak, " jawab Ben Franklin.
"Tidak belajar di sekolah?"
Kembali Ben menggelengkan kepala Karena ia cuma sampai kelas 2.
Tapi melihat ikan yang berenang dilaut dengan gembira dan dikolam membuat ia cinta kepada hewan itu. Tak tega ia melihat dipotong dan akan dimakan.
"Kamu salah," kata pelaut dengan wajah berkerut.
"Jika kita tidak membunuh hewan," kata lawan bicara Ben Franklin, "Mereka akan berkembang biak begitu banyak sehingga mereka akan mulai mengganggu manusia," kata pelaut.
“Seorang pekerja tidak bisa hidup tanpa daging, atau ikan anak muda,” tambah yang lain.
"Kita akan sehat anak muda," ujar satu orang itu lagi dengan tertawa.
Akhirnya, sebuah keberatan diajukan kepada Franklin yang paling membuatnya terkesan kini tidak berhasil.
Si juru masak, yang sibuk dengan hasil tangkapan, memanggil Ben Franklin dan menunjukkan kepadanya ikan yang baru saja ditangkap.
Di perut si besar ini, ia menemukan seekor ikan kecil.