Cerita semi biografi "Ben dan Kisah Besarnya. Â (10)
Benjamin yang berusia lima belas tahun bekerja mencetak nomor berikutnya, dan kemudian mengirimkan koran ke pelanggan."Kamu harus mencatat pelanggan, ingat, koran harus datang tepat waktu," perintah James  "Pelanggan sudah makin bertambah, kita harus mempekerjakan loper, " saran Ben.
"Nanti saja, aku yang memutuskan," perintah James.
"Apa dan dari siapa penulis yang masuk?"
"Dari Richard, tulisannya bagus dan dia lulusan universitas, " jelas Ben.
" Ada laporan wartawan bebas, hati hati jangan banyak kritik, sampaikan dimejaku."
"Bukankah kritik baik untuk koran diperhatikan dan laris?" Tanya Ben
"Jangan banyak komentar, aku yang memutuskan." James menggerak gerakan tangannya . Keputusan James tak boleh disela atau dibantah.Â
Ben Franklin sendiri sangat ingin mencoba menulis.
Diam diam Ben mulai menulis puisi dan balada dalam syair. Tragedi di Mercusuar, menceritakan tentang kapal karam, yang korbannya adalah kapten kapal dan kedua putrinya.Â
Tulisan yang kedua - tentang bajak laut "Blackbeard." Timbul begitu saja yang diolahnya dari berita.
Kutipan dari koran Inggris lebih menarik. Agaknya James punya hubungan dengan teman-temannya  yang mengirim berita koran, boleh dikutip surat kabar Boston courant Â
Cerita dan tulisannya Ben jadi menarik belajar dari tulisan surat kabar Inggris, tapi berbeda. Ben hanya mengambil sumber dan mengembangkan dengan imajinasinya sendiri.Â
Itu laku dibaca dan  menggelitik kebanggaannya sebagai penulis yang baru.
Artikel Ben "The Silent Girl," diterbitkan di surat kabar milik kakaknya James.Â
Karya seorang bocah lelaki berusia enam belas tahun untuk masalah serius yang menarik minat orang.