Kemudian membentuk  lembaga Kesatuan Melayu Muda (KMM) Â
pada  tahun 1938 bersama sama dengan sekelompok mahasiswa dan lulusan SITC.Â
Terinspirasi oleh Sukarno di Indonesia, ia memiliki ide untuk menyatukan orang Melayu yang disebutnya Melayu Raya.
Ibrahim dan anggota KMM lainnya mulai melancarkan serangan propaganda terhadap pemerintah Inggris melalui tulisannya.
Ibrahim dan beberapa pemimpin KMM lainnya ditangkap  Inggris dan dijebloskan ke penjara.
Perang Dunia II meletus.
Jepang masuk dan menguasai Malaysia. Â Ibrahim dan teman temannya dibebaskan.
Ibrahim  kemudian bergabung dengan unit militer Jepang  di Malaya. Ia ditunjuk sebagai penasihat urusan Melayu  di dalam pemerintahan.Â
Kekalahan demi kekalahan Jepang membuat, negara tersebut mempertimbangkan untuk memberikan Malaya kemerdekaan seperti yahg dituntut Ibrahim Jacoob.Â
Kemerdekaan seluruh tanah Melayu dan Nusantara bersama dengan Indonesia.Â
Ibrahim  mengundang tokoh Jakarta datang dan membicarakan konsep Melayu Raya bergabung dengan Indonesia.Â
Namun perubahan politik yang terjadi tiba tiba di Jakarta membuat impian Ibrahim Jacoob dan KMM buyar.
Indonesia  tiba-tiba saja mengumumkan kemerdekaannya tanpa memasukkan Malaya kedalam proklamasi.