Mereka mengadakan pertemuan Joko Widodo  Presiden Republik Indonesia.
Perdana Menteri Kishida menyatakan bahwa ia ingin mempromosikan kerja sama dengan Indonesia"ASEAN Outlook on the Indo-Pacific" atau menuju "Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka"
Perdana Menteri Kishida menyampaikan niatnya untuk lebih mendukung peningkatan kemampuan penjaga pantai dan penyediaan kapal patroli bagi Indonesia.Â
 Jepang juga akan melakukan pelatihan bersama multilateral "Garuda Shield"  di Indonesia bulan depan, memperkuat kerja sama keamanan dan pertahanan.
Perdana Menteri Kishida juga menyatakan akan terus bekerja sama dalam pembangunan Kereta Cepat  Jakarta dan Pelabuhan PatimbanÂ
Selain itu,  berinvestasi memperkuat kerja sama dan investasi otomotif, makanan, bidang start-up dan kerja sama  lingkungan.
Jepang juga sedang memproses pinjaman  sebesar  43,6 miliar yen (Rp 4,7 triliun) untuk proyek bidang mitigasi bencana dan penyelesaian PLTA Peusangan.
Secara diplomatik, kunjungan Jokowi sangat bermanfaat begitu juga investasi dari kedua negara. Namun yang perlu dicatat, juga ada tambahan utang bagi Indonesia.Â
Pro dan kontra penambahan utang ini mungkin agak sedikit menjadi bola panas.Â
Tapi dari catatan dan berita kita lihat, kemampuan Indonesia membayar utang cukup kuat. Selain tepat waktu Indonesia membayar lebih cepat karena ada surplus dari sawit,tambang batu bara dan sumber daya alam lain tahun 2021.
Namun bagi yang skeptis menimbulkan kekhawatiran Indonesia berada dalam jebakan utang. (Utang adalah beban, yang harus dibayar.)