Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Johor Menuntut, Serawak Tertinggal dan Sabah Milik Sultan Sulu?

20 Juli 2022   23:22 Diperbarui: 20 Juli 2022   23:31 2433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sabah - Sarawak Malaysia berbeda dengan Semenanjung penduduk asli banyak beragama Kristen atau animisme. [Bazuki Muhammad/Reuters] via Tempo.co.

Begitu Johor dan Petronas di Semenanjung Malaysia, lain lagi yang terjadi di Serawak.

Pada bulan Desember 2021 lalu setelah melewati Parlemen dan Senat, Konstitusi Federal diamandemen "menyatakan Sabah dan Serawak sebagai mitra yang sejajar"  dengan negeri negeri di  Semenanjung Malaysia.

Sabah dan Serawak Sebelum bergabung, negeri ini rentan mencari negara lain untuk bergabung.

Mereka disebut sebut dulunya ingin gabung Indonesia ditahun 1960 an.

Akhirnya Sabah dan Sarawak bersama-sama dengan Singapura serta negeri lain (melayu ) dan Inggris menandatangani  perjanjian internasional yang terdaftar di bawah PBB untuk bergabung dengan Federasi Malaysia .

Brunei memilih jadi negara berdaulat dengan pemerintahan sendiri dan menolak bergabung.

 Sabah - Sarawak Malaysia berbeda dengan Semenanjung penduduk asli banyak beragama Kristen atau animisme. [Bazuki Muhammad/Reuters] via Tempo.co.
 Sabah - Sarawak Malaysia berbeda dengan Semenanjung penduduk asli banyak beragama Kristen atau animisme. [Bazuki Muhammad/Reuters] via Tempo.co.

Serawak dan Sabah adalah lumbung uang bagi Kuala Lumpur atau Putra Jaya karena
memiliki sumber daya alam besar yaitu minyak.

Lebih dari 60 persen minyak produksi Malaysia  berasal dari Sabah dan Sarawak.

Meskipun mereka adalah salah satu produsen minyak terbesar,  namun kehidupan negeri itu bak langit dan bumi dengan Brunei Darusalam.

Serawak sampai saat ini adalah negeri bagian termiskin di Malaysia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun