Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Johor Ancam Tinggalkan Malaysia

19 Juli 2022   22:03 Diperbarui: 19 Juli 2022   22:17 3578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber, Malay.mail. 

Berita dari negeri Jiran ini mungkin agak mengejutkan atau bisa jadi ungkapan kesal.

Negeri Johor salah satu negeri Malaysia  mengancam akan meninggalkan Malaysia.

Beberapa waktu lalu Siliscos, berita online Malaysia membuat berita ini tanggal 26 Juni 2022 lalu bahwa Sultan mengancam akan meninggalkan Malaysia.

Apa alasan Sultan Johor Sultan Ibrahim Ismail  Keluar dari Malaysia, 

"Kerajaan Ingkar Janji," kata Sultan.

Pemerintah Federal (Malaysia) tidak memberi mereka lebih banyak dana (pembangunan)
Johor merasa menjadi anak tiri ... "

“I feel as if Johor is treated like a stepchild, despite us being one of the main contributors to the nation’s economy… (If this trend continues,) Johoreans may push for secession from Malaysia. Perhaps Johor can be more developed if we stand on our own,” – Sultan Ibrahim Sultan Iskandar, translated from Malaysia Gazette.

(Saya merasa seolah-olah Johor diperlakukan seperti anak tiri, meskipun kami adalah salah satu kontributor utama perekonomian negara… Jika tren ini terus berlanjut orang Johor mungkin akan mendorong pemisahan diri dari Malaysia. Mungkin Johor bisa lebih berkembang jika kita berdiri sendiri."
 
Sultan Ibrahim Ismail. 
Malaysia Gazette.


Pertanyaan kita bisakah itu terjadi?
Mungkin tidak  bisa jika merujuk ketentuan ini.

Sumber, Malay.mail. 
Sumber, Malay.mail. 

Perjanjian  ketika pembentukan Federasi Malaysia pemisahan diri setelah itu dianggap batal setelah Hari Kemerdekaan .

“.....hal-hal ini telah ditutup, kekuasaan Penguasa Melayu telah dimasukkan dalam Konstitusi.” –Prof Datuk Dr Ramlah Adam , direktur Pusat Penelitian UniMAP tentang Lembaga Kerajaan Malaysia (PKIRM), mengatakan dengan tegas.

Ingin mencontoh Singapura?
Singapura tidak benar-benar memisahkan diri, tapi mereka  diusir

Lain lagi pendapat yang sudah berlalu, mendiang Tan Sri Dr James Jemut  (mantan Wakil Ketua Menteri Sarawak)

Dulunya pernah ribut ribut ingin pemisahan diri Serawak atau Sabah dari Malaysia.

Itu katanya dimungkinkan secara hukum internasional yakni melalui referendum diawasi PBB atau Mahkamah Internasional (IJC)?

Tetapi  jika benar benar dapat membuktikan dengan kuat bahwa Pemerintah Federal telah menindas  dan tidak adil.

Berita dari negeri jiran dan mudah mudahan  tidak terjadi..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun