Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

KL Atasi Banjir, Jakarta Belum Bisa?

18 Juli 2022   01:02 Diperbarui: 18 Juli 2022   01:26 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dahulu Kuala Lumpur Sering Banjir /Seberang Dataran Merdeka, terendam banjir.1971(Sumber: Rashdan Rose/rakyat. Merdeka. 

 

KL atau Kuala Lumpur dulunya merupakan salah satu tempat terparah yang diterjang banjir. Setiap 50 Tahun adalah siklus banjir besar.

Sama dengan Jakarta,  namun kini Kuala Lumpur berhasil mengatasinya. Mari kita lihat bagaimana KL mengatasi banjir.

Malaysia menyebutnya rekayasa  infrastruktur. Dengan konsep  ini KL  berhasil  memecahkan dua dilema sekaligus. Smart Systems.
Masalah lalu lintas dan banjir.

SMART  mulai beroperasi pada tahun 2007.  Disebut sebut pertama di dunia.

Terowongan jalan raya sepanjang 9 KM  lebih juga berfungsi ganda. Pengendalian banjir dan kemacetan lalu lintas  di jam sibuk. 

Air dialirkan ke terowongan ketika banjir. Kelebihan air (banjir) dialirkan ke kolam  penampungan. Air  melalui terowongan menuju waduk di Taman Desa sebelum dialirkan ke Kali Kerayong.

Selama banjir parah, seluruh terowongan ditutup untuk lalu lintas kendaraan. 

Gambar CCTV terowongan SMART setelah aktivasi atau sedang dialirkan Air mencegah banjir. FOTO : thestar/Malaysia 
Gambar CCTV terowongan SMART setelah aktivasi atau sedang dialirkan Air mencegah banjir. FOTO : thestar/Malaysia 

Penutupan ini  memungkinkan air (banjir ) mengalir secara keseluruhan diterowongan dan tidak terjadi di kota atau pemukiman.

Smart  telah diakui secara internasional, memenangkan Penghargaan Industri Konstruksi Inggris (BCIA) untuk Proyek Internasional Terbaik dunia.

Smart juga dinobatkan sebagai salah satu Proyek Paling Inovatif di Dunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2015

Tujuan utama dari SMART adalah untuk mengatasi masalah banjir di Kuala Lumpur dari sungai Sungai Klang dan Kerayong.

Konstruksi proyek dimulai pada tahun 2003 dan selesai , terowongan dibuka untuk lalu lintas pada Mei 2007. Biaya proyek ketika itu sekitar $514 juta sepanjang 9,7 kilometer (6,02 mil)

Terowongan ini menangani 30.000 mobil per hari untuk lalu  lintas. Sedangkan untuk mengatasi banjir telah digunakan lebih dari 44 kali .

Terowongan SMART dimulai di danau Kampung Berembang dan berakhir di danau Taman Desa Kuala Lumpur.

Terowongan itu mengalihkan air banjir dari pertemuan dua sungai besar yang mengalir melalui pusat Kuala Lumpur. Proyek ini juga mencakup reservoir penyimpanan serta gorong-gorong  untuk banjir sedang.

Terowongan SMART Pengendali Banjir dan sekaligus  jalan raya. Kalau Tidak Banjir. FOTO:. SMART tunel.com.my
Terowongan SMART Pengendali Banjir dan sekaligus  jalan raya. Kalau Tidak Banjir. FOTO:. SMART tunel.com.my

Terowongan ini dilengkapi dengan pusat kendali jalan raya, tim patroli, layanan telepon darurat, dan papan tanda pesan variabel.

Ada lubang ventilasi pada interval 1 km di seluruh terowongan. Sistem ventilasi  kipas ditempatkan di luar terowongan, menciptakan aliran longitudinal antara poros yang memungkinkan udara di dalam terowongan terus diperbarui. Membuang asap /asap knalpot dan jika terjadi kebakaran diterowongan.

KL dengan sistim terowongan Solusi Banjir dan Lalu Lintas  Foto : silisos.com
KL dengan sistim terowongan Solusi Banjir dan Lalu Lintas  Foto : silisos.com

SMART sebenarnya bukan berarti "pintar"saja, tapi ini adalah singkatan dari "Stormwater Management And Road Tunnel' "
Artinya  saluran pembuangan banjir dan jalan untuk mobil!

Terowongan SMART memiliki 4 mode berbeda.

Model pertama,  kalau tidak Ada Banjir, terowongan SMART berfungsi sebagai  jalan raya biasa dan kendaraan lewat.

Model kedua, jika 'banjir sedang" air dialihkan ke terowongan dan terowongan tetap terbuka untuk sarana lalu lintas.

Model ke tiga, jika banjir besar terjadi terowongan SMART ditutup dan mobil yang tersisa di terowongan segera dievakuasi.

Model ke empat, jika banjir berhenti lebih awal, terowongan jalan raya akan dibuka kembali untuk penggunaan lalu lintas.

Model ke lima, banjir parah, terowongan jalan tol semuanya akan mulai terisi air banjir, menutup terowongan dan menghalangi mobil masuk.

Semua air hujan yang masuk ke SMART Tunnel turun ke Kolam Retensi  sebelum dialirkan ke sungai.( laut Agak jauh dari KL)

Dari Sungai Kerayong  kemudian  air dihubungkan ke Sungai Klang, seterusnya ke Selat Malaka atau ke laut.

Apakah Jakarta bisa melaksanakan? Tampaknya juga bisa dan idenya disebut Proyek Jakarta Integrated Tunnel (JIT) Itu berita dari tempo tahun 2020.

Terowongan bawah tanah ruas Pasar Minggu-Manggarai untuk luapan sungai Ciliwung.
Ruas ke 2 dari Ulujami ke Tanah Abang untuk menampung aliran sungai Pesanggrahan.
Belum jelas apa proyek ini bisa direalisasikan atau disetujui karena terbentur dengsn biaya.

Semoga terlaksana !!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun