Mereka mungkin berhitung,karena hasil imbang saja mereka sudah mendapatkan tiket ke babak semifinal.
PSSI mengajukan gugatan dengan bukti ke AFF, meminta "Komite Disiplin" untuk mempertimbangkan pertandingan pada hari Minggu.
Berharap tim yang tidak Fair dihukum kalau perlu didiskualidasi.
Lebih lanjut Shin Tae-yong mengatakan,
" Peraturan untuk menerapkan indeks head-to-head tidak lagi relevan dengan saat ini, AFC atau FIFA telah menghapus ketentuan ini. Saya merasa agak aneh bahwa aturan ini masih ada di AFF.”
AFF U19 2022 "berdasarkan kesepakatan para pihak jauh sebelum turnamen digelar"
Konon regulasi yang diterapkan di PialaMenggantungkan kemenangan dari pertandingan kepada hasil lawan mengandung risiko karena bola itu bundar.
Mengajukan keberatan ke AFF itu perlu, perkara ditanggapi tentu masalah lain. Keadilan kadang kadang tidak bisa sepenuhnya didapat.
Bagaimanapun juga ketika U19 Garuda muda melawan Vietnam atau Thailand masih belum bisa menang.
Selain protes, lebih baik juga kita mengintropeksi diri. Bagaimana kalau kita dipihak Vietnam atau Thailand. Apa yang terjadi?
Kalau ada yang mudah kenapa harus sulit dan mengandung resiko.
Apakah kejadian itu pernah terjadi di tim lain, tentu ada.
Tapi kejadian seperti itu agak sulit diputuskan, kecuali kalau sangat "menyolok"
Di Afrika Selatan,
Empat tim sepak bola dilarang bermain seumur hidup karena mengatur skor agar bisa lanjut ke babak berikutnya.