Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Boikot atau Keluar AFF, Lalu Apa?

13 Juli 2022   21:58 Diperbarui: 13 Juli 2022   22:04 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meskipun menang dengan skor 5-1, Indonesia U-19 tetap tersingkir dari Piala AFF U19. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp. 

Mereka mungkin  berhitung,karena hasil imbang saja mereka sudah mendapatkan tiket ke babak semifinal.

PSSI mengajukan gugatan dengan bukti ke AFF, meminta "Komite Disiplin" untuk mempertimbangkan pertandingan pada hari Minggu.

Berharap tim yang tidak Fair dihukum kalau perlu didiskualidasi.

Lebih lanjut Shin Tae-yong mengatakan,
 " Peraturan untuk menerapkan indeks head-to-head tidak lagi relevan dengan saat ini, AFC atau FIFA telah menghapus ketentuan ini. Saya merasa agak aneh bahwa aturan ini masih ada di AFF.”

Shin Tae-yong Salahkan AFF atas Gugurnya Timnas U-19 Indonesia .konferensi Pers.Foto: wartakota live.
Shin Tae-yong Salahkan AFF atas Gugurnya Timnas U-19 Indonesia .konferensi Pers.Foto: wartakota live.
Konon  regulasi yang diterapkan di Piala AFF U19 2022 "berdasarkan kesepakatan para pihak jauh sebelum turnamen digelar"

Menggantungkan kemenangan dari pertandingan kepada hasil lawan mengandung  risiko karena bola itu bundar.

Mengajukan keberatan ke AFF itu perlu, perkara ditanggapi tentu masalah lain. Keadilan kadang kadang tidak bisa sepenuhnya didapat.

Bagaimanapun juga ketika U19 Garuda muda melawan Vietnam atau Thailand masih belum bisa menang.
 
Selain protes, lebih baik juga kita mengintropeksi diri. Bagaimana kalau kita dipihak Vietnam atau Thailand. Apa yang terjadi?

Kalau ada yang mudah kenapa harus sulit dan mengandung resiko.  
Apakah kejadian itu pernah terjadi di tim lain, tentu ada.

Tapi kejadian seperti itu agak sulit diputuskan, kecuali kalau sangat "menyolok"

Di Afrika Selatan,
Empat tim sepak bola dilarang bermain seumur hidup karena mengatur skor agar bisa lanjut ke babak berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun