Dimulai dari Hajar Aswad kemudian menuju ke bukit Safa dan Marwa,  melakukan sa'i yaitu berlari lari kecil atau  bolak-balik antara dua bukit tujuh kali.
Peziarah kemudian melakukan perjalanan ke Mina di area seluas 20 kilometer persegi  dari Masjidil Haram di Makkah.
Pada hari kedelapan Dzulhijjah,  mengisi siang dan malam  dengan doa,  wukuf perjalanan panjang menunaikan Haji.
Pada hari selanjutnya peziarah melakukan perjalanan ke bukit Arafat. Hari itu dikhususkan untuk salat dhuhur (siang) dengan salat ashar (sore) hingga matahari terbenam.
Hari Arafah  adalah hari yang “menghapus dosa-dosa tahun (Muslim) sebelumnya dan yang akan datang."
Ini merupakan hari terbaik untuk beribadah dan berdoa sepanjang tahun. Ketika matahari terbenam, peziarah turun dari bukit Arafat dan pergi ke Muzdalifah untuk sholat isya dan  mengumpulkan kerikil kecil  ukuran ujung jari
Pada hari ketiga haji, Idul Adha, peziarah melempari Jamarat Al-Aqabah, tempat Nabi Ibrahim melemparkan tujuh kerikil ke arah setan.
Setelah melakukannya, Â hewan kurban disembelih, laki-laki memotong atau mencukur kepala mereka sementara perempuan memotong rambut sepanjang ujung jari untuk memperingati akhir haji.
Ribuan sukarelawan, militer, penegak hukum, dan tenaga kesehatan akan berada di lapangan untuk membantu para peziarah .
Membantu para peziarah tua dan lemah  bergerak di sekitar tempat-tempat suci di Mekah untuk melakukan ritual haji.