Vladimir Putin adalah salah satu pemimpin yang paling berkuasa di Rusia. Semenjak invasinya ke Ukraina banyak yang ingin tahu tentang Putin. Dari kehidupan masa kecil, karier sampai masalah keluarga dan cintanya. Kebanyakan cerita itu ditulis oleh media Barat.
Di Rusia sendiri, cerita tentang Putin tidak banyak diketahui orang karena Putin tidak suka kehidupan pribadinya diberitakan.
Banyak spekulasi tentang Putin. Tentang penyakit dan gossip yang tidak jelas selalu menjadi cerita yang menarik.
Namun guru pavoritnya mengungkapkan kehidupan Putin semasa kecil.
Putin yang disebut sebut keras itu punya sifat humanis dan suka menolong temannya yang lemah.
Putin berani karena Putin adalah atlet Judo. Sisi keras Vladimir Putin mungkin telah berkembang sejak itu dan kemudian menjadi agen KGB.
Pada saat itu, Uni Soviet melarang agama, dan ibunya memilih untuk membaptisnya dengan sangat rahasia.
Ayahnya adalah seorang veteran perang dan ketika Putin diangkat sebagai perdana menteri , ayahnya meninggal dunia.
Putin telah menjadi presiden selama 22 tahun, dengan pemilihan presiden terakhir berlangsung pada tahun 2018, mendapatkan masa jabatan keempatnya sebagai presiden, hingga 2024.
Ia menginvasi Ukraina dan membuat dunia ketar ketir dengan ancaman perang dunia ke tiga.
Menurut gurunya, Putin selalu teringat guru sekolahnya dan tidak pernah melupakan dirinya.
Sang Kepala negara Rusia tersebut masih sering meneleponnya dan menanyakan kesehatan guru pavoritnya itu.
Vera Dmitrievna gurunya menceritakan tentang tahun-tahun sekolah muridnya yang terkenal itu yaitu “Vladimir Putin."
Vera Gurevich mengajar presiden dari kelas 5 hingga 8 di sekolah nomor 193. Dia pertama kali bertemu Vladimir Putin ketika datang ke kelasnya mengajar bahasa Jerman. Bahasa yang sangat disukai Putin.
"Sangat hidup, bergerak, energi benar-benar terciprat darinya," tulis Gurevich.
Vladimir Putin, menurut Vera Gurevich, pada awalnya adalah siswa yang gelisah dan tidak fokus.
“Ia tidak malu bertanya, lalu mendengarkan jawaban sampai akhir, jika dia tidak mengerti sesuatu, maka dia bertanya lagi,” lanjut Vera Gurevich.
“Dari percakapan dengan ibunya, saya mengetahui bahwa ketika dia pulang ke rumah dari sekolah, dia sendirian sampai jam lima.
Putin sangat mampu dalam mata pelajaran kemanusiaan, terutama studi bahasa asing. Studi Vladimir Putin meningkat ketika ia mengambil judo.“Olahragalah yang mengajari anak itu kemampuan untuk menghargai waktu dan keberanian,” guru itu berbagi cerita.
Putin menyelesaikan kelas enam dengan nilai bagus dan sangat baik. Pada saat itu, semua orang sudah mengenal Putin sebagai atlet yang baik.
“Di sekolah, di salah satu kelas ada siswa tahun kedua, dan ketiga, yang suka menggertak yang lebih muda dan lebih lemah.
Putin mencengkeram leher mereka, melemparkannya ke lantai, mengguncang bahu mereka dengan sekuat tenaga, atau menendang mereka .
Belakangan, Putin dihadapkan pada pilihan untuk melanjutkan karirnya sebagai atlet atau mendaftar di sekolah hukum. Vladimir Putin memilih yang terakhir yaitu sekolah hukum. Selanjutnya karier Putin melesat dan penguasaan bahasa Jermannya sangat membantu karier Putin di KGB. Ia ditugaskan di Jerman di kemiliteran.
Itulah sedikit yang diceritakan gurunya tentang Putin. Ia bangga dengan muridnya tersebut yang selalu mengingatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H