Ada beberapa pemuda magang disana, Ben paling pandai.Â
Keingintahuan Ben Franklin, ditambah dengan kegemaran  untuk membaca,  semakin kuat selama bertahun-tahun.
" Kau kutu buku iya?" Ujar Samuel.
Dia tidak begitu suka dengan lelaki yang membaca buku. Membuang buang waktu saja.
"Dalam buku juga ada petunjuk yang ini buku teknik." jawab Ben.Â
Samuel masih tetap menggeleng gelengkan kepala.Â
Tidak ada perpustakaan di koloni Inggris itu. Orang tidak mengenal apa itu perpustakaan.
Ben Franklin harus membeli buku, yang harganya sangat mahal.
"Kau menghabiskan uangmu untuk buku?" Tanya Samuel.Â
Samuel melihat banyak buku baru dikamarnya.
"Entahlah, aku selalu ingin membaca." Jawab Ben.
Pada awalnya Ben Franklin membaca buku-buku tentang cerita perjalanan. Buku pertama yang dibeli Ben Franklin adalah tulisan penulis yang terkenal.
Tidak ada uang untuk membeli buku baru. Â Setelah dibaca, harus dijual. Hasil penjualannya digunakan untuk membeli koleksi karya sejarah R. Burton.
Pembacaan terarah tidak mungkin dilakukan. Ben Franklin membaca apa saja yang bisa dia dapatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H