Wajah Samuel berseri-seri.
"Ini anakmu?" Tanya Samuel memperhatikan Ben.
"Iya, kau bisa menjadikannya pekerja dan melatihnya."
"Jangan kawatir, aku adalah guru berpengalaman." Samuel bergumam.Â
"Apakah dia punya bakat bekerja dan mau belajar kita lihat saja nanti." Samuel berjalan menghampiri mereka.
"Apa dia bisa melakukan pekerjaan besi?" Samuel melihat Ben tak yakin. Ben masih muda dan kurus.Â
"Anakku tertarik dengan mesin, kukira engkau bisa melatihnya. "
"Keahlian disini adalah juga memperbaiki mesin cetak dan memperbaikinya," kata Samuel.
"Kalau begitu aku suka, aku senang pekerjaan teknik ,"  Ben  mulai gembira.
"Mesin percetakan disini sedikit, dimasa mendatang siapa tahu?" Sambung Samuel pula.Â
"Baiklah, kau bisa mencobanya," jawab Samuel.Â
Besoknya pagi pagi Ben mulai bekerja. Â Samuel melatihnya berbagai ketrampilan tentang mesin.Â
Dari pekerjaan yang dipelajari Ben mendapat Keahlian memperbaiki mesin.Â
Sepupunya itu mendapat keahliannya di London, sebelum pindah ke Boston.
Ben melewati masa percobaan beberapa hari, terbukti  bahwa putra Jos Franklin sangat menonjol dibengkel Pak Samuel.