Pemerintah  berjanji untuk mencabut subsidi energi dan bahan bakar atas permintaan IMF.
Cadangan devisa negara ini telah menurun dengan tajam dari $16,3 miliar pada akhir Februari menjadi hanya $10 miliar pada Mei, menurut Reuters.
Pemerintah baru Pakistan, mengalokasikan lebih dari 40% untuk pembayaran utang.
Hutang Pakistan sekitar $128 miliar dan Perdana Menteri Shahbaz Sharif menyalahkan kesengsaraan ekonomi negara itu pada pendahulunya Imran Khan.
Pakistan telah menghabiskan
Anggaran baru 1,523 triliun rupee untuk pertahanan. Itu  telah dialokasikan dalam jumlah besar karena ketegangan mengimbangi India.
Menurut economictimes,  Pakistan juga  adalah salah satu dari lima puluh dua negara yang menghadapi krisis utang yang parah.
Laporan mengatakan bahwa tingkat hutang yang tinggi telah membuat Pakistan lebih rentan terhadap guncangan ekonomi dan melemahkannya secara politis. Bisakah Pakistan pulih dari krisis atau akan menimbulkan gejolak baru masih akan dilihat untuk kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H