Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

CPNS Mengundurkan Diri Berjemaah, Perlukah Pemerintah Mawas Diri?

31 Mei 2022   07:48 Diperbarui: 31 Mei 2022   14:34 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah saya berhenti bekerja pindah non pegawai negeri, hal hal yang sebelumnya tidak saya peroleh saya dapatkan.

Uang makan, transportasi, perumahan bahkan pakaian kerja setiap tahun, uang cuti dan sebagainya. Bolos menjadi malas karena ada potensi uang yang hilang. Saya cuma harus menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang berbeda. 

Begitu juga libur dapat pada harinya dipakai dengan nyaman tak perlu bergantian seperti dirumah sakit. Belum lagi adanya uang lapangan, perjalanan dinas  dan sebagainya.

Hal yang sebelumnya tidak didapat ketika menjadi pegawai negeri di rumah sakit.

Jadi pemerintah perlu juga mawas diri dengan meninjau gaji CPNS.  Malaysia menetapkan gaji paling kecil bagi petugas Awam pendidikan paling rendah adalah RM 1.500 atau Rp.4.700.000. ditambah tunjangan lain.

Jadi kalau pemerintah menetapkan UMR bagi pekerja lebih dari Rp 3.juta, maka  ini juga perlu dilakukan bagi CPNS. Tidak bagus setelah bekerja bagi PNS harus "nombok" untuk biaya hidup.

Kini pegawai dituntut untuk bekerja lebih yaitu sampai jam 16.00 tanpa ada kesempatan kerja lain.

Pemerintah perlu meninjau remunerasi  "CPNS" kalau mereka diterima. Kuliah pada saat ini tidak gampang. Kalau remunerasi bagi CPNS tentu SDM "handal" dari perguruan tinggi ternama dinegeri ini tertarik menjadi ASN.


Biaya pendidikan untuk pendidikan cukup tinggi. Alangkah kecewanya kalau  gaji yang diterima tidak sepadan.

 Mungkin kita ingat dengan kinerja pegawai kereta api ketika Jonan menjabat. Saat  KAI dalam kerugian Jonan sebagai Direktur Utama KAI berani menaikkan gaji pegawainya yang potensial sampai Rp 30 juta dan merekrut SDM andal.

Terbukti KAI mencapai prestasi yang luarbiasa merubah kerugian menjadi keuntungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun