Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hikmah Ramadhan dan Idulfitri bagi Umat Islam dan Keluarga

3 Mei 2022   14:55 Diperbarui: 3 Mei 2022   14:56 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang kita sudah memasuki Idulfitri dengan sukacita.  Kita bisa mengenang apa yang kita lakukan dan hikmah yang kita dapat pada hari ini setelah berpuasa di bulan ramadhan.

Iya, seperti yang dikatakan para ulama yang menyebut hari IdulFitri adalah hari kemenangan.

Idul Fitri adalah salah satu hari raya umat Islam  setelah bulan suci Ramadhan. Pada hari pertama bulan Syawal adalah Hari raya yang datang setelah matahari terbenam.
Pada hari pertama  umat Islam dilarang berpuasa. Allah telah menciptakan dan  menyebarkan kegembiraan dan kebahagiaan bagi kita.

Umat muslim wajib mensucikan diri pada Idul Fitri yaitu dengan memakai pakaian bersih dan mulai mengucapkan takbir.  Umat Islam melakukan shalat Idul Fitri.  Doa Idul Fitri itu sendiri mengandung rasa syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberi  umat Islam untuk berpuasa di bulan suci Ramadhan.

Di bulan puasa  segala dosa diampuni dan kita wajib menunaikan zakat  kepada fakir miskin.

Umat Islam boleh merayakannya dalam kegembiraan mengunjungi kerabat mereka serta berjalan-jalan dengan keluarga dan teman.

Allah juga memampukan umat Islam lainnya untuk merayakan Idul Fitri yang diberkahi dengan memberlakukan zakat pada Idul Fitri.

Seorang muslim membayar zakat pada hari raya idul fitri atas namanya atau atas nama kerabat yang menafkahinya.

Di antara hukum dan tata krama Idul Fitri adalah menunaikan shalat Idul Fitri dan mendengarkan khutbah Idul Fitri serta takbir sejak terbenamnya matahari di hari terakhir Ramadhan hingga shalat Idul Fitri.

Para ahli hukum Islam telah sepakat bahwa shalat Idul Fitri dua rakaat. Juga  Sunnah bahwa, dalam setiap takbir, seorang Muslim membaca takbir dan memuji Nabi dan mengulangi di antara doa-doanya.

Muazin membaca Surat Al-Fatihah dan Surat lainnya di rakaat pertama dan kemudian rukuk. Pada rakaat kedua, dia bangkit dengan perbesaran dan kemudian mulai mengucapkan lima takbir selain takbir bergerak dan dimulai dengan membaca Surat Al-Fatihah lagi, lalu membaca surat yang lain dan berlutut.

Setelah itu, muadzin menyampaikan khutbah Idul Fitri untuk mengingatkan mereka tentang  hukum Idul Fitri dan mengajak untuk bertobat dan bertaqwa kepada Allah.

Sunnah  juga di Idul Fitri mandi sebelum melaksanakan serta berjalan kaki ke masjid dari pada berkendaraan.

Merayakan pesta di antara keluarga, menyebarkan kegembiraan dan kebahagiaan di antara mereka, dan melakukan semua hal hal  yang sah dari perayaan itu.

Dihari Idulfitri setelah itu makan kue dan penganan serta beberapa manisan lainnya  dan membagikan juga   kepada anak-anak yang datang dan dijalan untuk menyebarkan kegembiraan di antara mereka

Memberi selamat kepada kerabat juga berpiknik untuk  merayakan Idul Fitri dengan gembira.

Itulah hari kemenangan ketika kita semua merayakannya, baik bagi anak anak keluarga serta handai tolan.

Selamat hari raya bagi kita semua umat muslim dan mohon maaf lahir dan batin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun