Sekarang kita sudah memasuki Idulfitri dengan sukacita. Â Kita bisa mengenang apa yang kita lakukan dan hikmah yang kita dapat pada hari ini setelah berpuasa di bulan ramadhan.
Iya, seperti yang dikatakan para ulama yang menyebut hari IdulFitri adalah hari kemenangan.
Idul Fitri adalah salah satu hari raya umat Islam  setelah bulan suci Ramadhan. Pada hari pertama bulan Syawal adalah Hari raya yang datang setelah matahari terbenam.
Pada hari pertama  umat Islam dilarang berpuasa. Allah telah menciptakan dan  menyebarkan kegembiraan dan kebahagiaan bagi kita.
Umat muslim wajib mensucikan diri pada Idul Fitri yaitu dengan memakai pakaian bersih dan mulai mengucapkan takbir.  Umat Islam melakukan shalat Idul Fitri.  Doa Idul Fitri itu sendiri mengandung rasa syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberi  umat Islam untuk berpuasa di bulan suci Ramadhan.
Di bulan puasa  segala dosa diampuni dan kita wajib menunaikan zakat  kepada fakir miskin.
Umat Islam boleh merayakannya dalam kegembiraan mengunjungi kerabat mereka serta berjalan-jalan dengan keluarga dan teman.
Allah juga memampukan umat Islam lainnya untuk merayakan Idul Fitri yang diberkahi dengan memberlakukan zakat pada Idul Fitri.
Seorang muslim membayar zakat pada hari raya idul fitri atas namanya atau atas nama kerabat yang menafkahinya.
Di antara hukum dan tata krama Idul Fitri adalah menunaikan shalat Idul Fitri dan mendengarkan khutbah Idul Fitri serta takbir sejak terbenamnya matahari di hari terakhir Ramadhan hingga shalat Idul Fitri.
Para ahli hukum Islam telah sepakat bahwa shalat Idul Fitri dua rakaat. Juga  Sunnah bahwa, dalam setiap takbir, seorang Muslim membaca takbir dan memuji Nabi dan mengulangi di antara doa-doanya.
Muazin membaca Surat Al-Fatihah dan Surat lainnya di rakaat pertama dan kemudian rukuk. Pada rakaat kedua, dia bangkit dengan perbesaran dan kemudian mulai mengucapkan lima takbir selain takbir bergerak dan dimulai dengan membaca Surat Al-Fatihah lagi, lalu membaca surat yang lain dan berlutut.