Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Partygate" Boris Jhonson Dipersoalkan Bisa Fatal

20 April 2022   12:50 Diperbarui: 20 April 2022   13:32 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelanggaran protokol kesehatan bagi sebagian orang sepele, tapi Indonesia dan negara lain cukup konsekuen menerapkannya. Terbukti Rizigh Shihab mendekam di penjara kasus tahun 2020 pelanggaran protokol kesehatan.

Hati hati saja, di Inggris Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Menteri Keuangan Rishi Sunak  didenda oleh polisi pada hari Selasa karena melanggar aturan penguncian Covid-19  dan protokol kesehatan di Inggris  dipersoalkan sampai tahun ini, bahkan ada tuntutan agar segera mengundurkan diri tanggal 19 April 2022.

Dengan pengumuman itu  Johnson akan menjadi perdana menteri pertama  yang ditemukan melanggar hukum. Kejadian itu di Downing St., Mei 2020, karena  telah mengadakan pesta ulang tahun pelanggaran protokol kesehatan.

Saat itu istrinya, Carrie, menyanyikan "Lagu Selamat Ulang Tahun"Pesta, yang dihadiri 30 orang yang mengenakan topi pesta ,  menyajikan pizza Domino dan kue coklat yang lezat.

Keputusan Boris Johnson untuk melanggar undang-undang yang telah dibuat oleh legislatifnya sendiri akhirnya diganjar hukuman. Jhonson membayar denda £50 (€60) seminggu yang lalu untuk pesta kejutan untuk ulang tahunnya yang ke-56 .

“Aku tidak melakukannya!” Johnson mengatakan, mengaku hanya menghabiskan 10 menit di pesta itu. Dia melaporkan kepada Sky News bahwa dia bahkan tidak tahu bahwa hukum itu ada.
“Terus terang, pada saat itu, saya bahkan tidak berpikir bahwa ini mungkin melanggar aturan,” katanya.

Apakah Boris lupa dan istri tidak memberitahunya untuk tidak mengadakan pertemuan selama pandemi di seluruh dunia?

Johnson dan Sunak   diberitahu dan polisi mengeluarkan pemberitahuan hukuman tetap. Sunak menteri keuangan juga meminta maaf pada Selasa malam 19 April 2022.  Partai Konservatif memintanya untuk mengundurkan diri.

Boris Johnson telah berulang kali meminta maaf dan mengesampingkan pengunduran diri. Boris Johnson mendapat manfaat dari situasi internasional yang menyoroti perannya di garis depan sanksi Barat terhadap Rusia setelah invasi ke Ukraina, dan sejumlah besar anggota kubunya mempertimbangkannya.

Tidak pantas mencoba mengusirnya dari kursi kepresidenan di tengah krisis Ukraina.

Lock Down dilaksanakan secara konsekuen dan tidak boleh ada yang melanggarnya meski perdana menteri sekalipun.  Itu bisa jadi persoalan besar di Inggris.

Meski kini Covid-19 diduga banyak orang sudah mereda , namun bahaya gelombang 3 Omicron tetap mengancam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun