Oh Ei Sun, seorang rekan senior di Institut Urusan Internasional Singapura, mengatakan setelah itu kepada Nikkei Asian Review bahwa Arab Saudi mungkin menerapkan sanksi diplomatik yang ringan terhadap Malaysia sebagai pembalasan karena mengadakan KTT.
Langkah-langkah itu mungkin termasuk pengurangan atau pembekuan jumlah orang Malaysia yang diizinkan untuk berpartisipasi dalam haji, ziarah Muslim tahunan ke Mekah.
Raja Salman adalah penjaga dua masjid suci di Arab Saudi dan memberikan izin haji kepada umat Islam di seluruh dunia berdasarkan kuota nasional.
Hubungan Malaysia dengan Arab Saudi tidak akan pernah terlalu buruk, karena Malaysia tetap  menghormati dan melihat Arab Saudi sebagai pembela agama Islam.
Malaysia juga telah menjadi tuan rumah Pusat Perdamaian Internasional Raja Salman sejak 2017.
Tidak jelas arah politik Arab Saudi selanjutnya, apakah juga akan mendukung Pakistan yang akhir akhir ini tegang dengan Afghanistan mempersoalkan garis Durand.
Ketegangan kedua negara meningkat ketika Pakistan melakukan  penyerangan ke Afghanistan 16 April lalu dimana menurut Negara tersebut 41 orang Afghanistan terbunuh.