Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sri Lanka dalam Krisis Terburuk, Presiden Didesak Mundur

15 April 2022   13:52 Diperbarui: 15 April 2022   13:54 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


 “Kami pasti ingin membantu mereka dan bersedia menawarkan lebih banyak jalur pertukaran dan pinjaman,” kata sumber India yang mengetahui dengan berbagai diskusi dengan Sri Lanka.

"kami masih dapat memberi mereka hingga $2 miliar dalam bentuk swap dan dukungan ," kata India.

Perdana Menteri Sri Lanka menawarkan pembicaraan pada hari Rabu dengan pengunjuk rasa yang menyerukan pemerintah untuk mundur.

Oposisi mengancam akan membawa mosi tidak percaya terhadap pemerintah di parlemen.
Para pemprotes Sri  di Kolombo pada hari Rabu menolak tawaran Perdana Menteri Mahinda untuk berbicara dan menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa dan semua anggota keluarganya dari pemerintah.


Krisis di Sri Lanka kemungkinan akan terus berlanjut sampai beberapa waktu mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun