Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Wanita Dalam Kacamata Taliban di Afghanistan

13 April 2022   19:57 Diperbarui: 13 April 2022   20:03 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Protes Taliban Wanita Afghanistan Turun ke Jalan Membawa Senjata. Foto : AFP/AGUN SHANKAR  via Kompas. Com

Langkah terbaru untuk mengekang perjalanan perempuan datang pada saat Taliban tidak mengizinkan anak perempuan di atas kelas enam untuk pergi ke sekolah.

Langkah Taliban dan pelanggaran janji telah membuat marah komunitas internasional.

Taliban, yang berkuasa setelah perang 20 tahun pada Agustus tahun lalu, belum diakui oleh negara mana pun.

Kemarin, perwakilan perempuan dari hampir 20 negara meminta Taliban untuk membuka sekolah bagi anak perempuan. Di sisi lain, sejumlah gadis di Kabul pada Sabtu memprotes penutupan sekolah dan menuntut hak atas pendidikan dari Taliban.

Taliban melanggar janji mereka dan mengumumkan bahwa sekolah akan ditutup untuk anak perempuan di atas kelas enam.

Aktivis Afghanistan Mahbooba Siraj berbicara ke sebuah stasiun televisi swasta dan berkata,
Kami akan menjadi sebuah bangsa. Jadi bagaimana kami bisa mempercayai kata-kata Anda? Apa yang bisa kami lakukan untuk mendapatkan persetujuan Anda?"Haruskah kita semua mati? ”
ujarnya dengan kesal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun