Keputusan Rusia  dalam proses globalnya untuk menjauh dari dolar sebagai tulang punggung mata uang dunia.
 Vladimir Putin meminta pemerintah untuk menginstruksikan Gazprom perusahaan minyaknya untuk mengubah kontrak yang ada.
Mitra Eropa diundang untuk mengenali situasi yang ditimbulkan oleh sanksi Eropa, force majeure dan harus"bernegosiasi" untuk rubel, atau memutuskan pasokan sama sekali.
Beberapa jam sebelum pernyataan Vladimir Putin, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan kepada Bundestag bahwa tidak ada pengganti untuk gas Rusia di dunia sekarang, dan mengabaikannya berarti terjun ke dalam resesi, kehilangan pekerjaan besar-besaran, dan pukulan ke seluruh sektor ekonomi.
Rusia bukan Iran atau Korea Utara yang rentan dengan sanksi. Â Meski sanksi mempersulit, tapi negara ini bisa bertahan. Pukulannya juga bisa merusak.
Bisa jadi sanksi seperti pedang bermata dua. Akibatnya Eropa dan dunia kelabakan dengan sanksi.
Harga barang dan minyak yang naik dan terganggunya pasokan.Â
Bukan  Barat saja,  tapi seluruh dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI