Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perang Ukraina Berakhir Paling Lambat 09 Mei 2022?

26 Maret 2022   22:02 Diperbarui: 26 Maret 2022   22:15 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Potongan video tembakan rudal hipersonik Kinzhal dari kapal penjelajah dalam sebuah latihan perang.(TV ZVEZDA via The Sun) via Kompas.com

Pertama Kali Rusia Umumkan Jumlah Tentaranya Yang Tewas.

Rusia Targetkan Perang Harus Selesai Tenggat Waktu Kemenangan Rusia.

Semua orang bertanya, bagaimana akhir perang Ukraina. Apakah berlanjut. Keikutan Amerika Serikat dan NATO. Apakah terjadi Perang Dunia ke 3.

Tapi Presiden Rusia Vladimir Putin telah menentukan kapan perang di Ukraina akan berakhir.

Menurut Putin, perang selesai paling lambat (harus?) sebelum tanggal 09 Mei 2022 atau satu bulan lagi.

Putin klaim  tanggal itu bertepatan dengan hari ketika Rusia merayakan kemenangan atas Nazi dalam Perang Dunia Kedua - 9 Mei.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menyatakan  propaganda Rusia "memaksakan gagasan bahwa perang sudah harus berakhir sebelum 9 Mei 2022." disebarkan melalui tentaranya.

"Propaganda di antara tentara sedang berlangsung," staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan dalam sebuah posting di Facebook.

Pengumuman itu juga mengklaim bahwa institusi medis Rusia, yang terletak di wilayah dekat perbatasan dengan Ukraina, penuh dengan tentara Rusia yang terluka yang ambil bagian dalam perang.

Rusia harus mengambil tindakan  untuk memulihkan kemampuan tempur unit udara yang telah menderita kerugian  banyak korban dan peralatan militer.

Angkatan bersenjata Ukraina juga mengklaim   Rusia menghadapi kesulitan besar di kota-kota Ukraina karena tidak mendapat dukungan dari penduduk setempat.

Perang Rusia di Ukraina - yang seharusnya menjadi misi militer kemenangan waktu cepat dalam hitungan hari,  kini memasuki bulan kedua dengan kerugian besar bagi kedua belah pihak.

Meskipun ada permintaan dari Ukraina, Aliansi NATO sejauh ini menolak untuk mengirimkan pesawat tempur atau menetapkan zona larangan terbang di atas Ukraina karena takut berperang dengan Rusia.

Amerika Serikat, UE, dan Inggris Raya memberlakukan sanksi terhadap Rusia setelah serangan Putin di Ukraina - memutusnya dari sistem perbankan dan perdagangan - sementara merek-merek Barat menarik diri, meninggalkan ekonominya dalam kekacauan.

Rusia mengumumkan untuk pertama kalinya sejak awal bulan jumlah tentaranya yang tewas dalam serangan di Ukraina.

Menurut AFP, mereka mengatakan bahwa mereka kehilangan 1.351 tentara, sementara pihak Ukraina mengklaim bahwa mereka membunuh lebih dari 15.000 dari mereka.

Rusia juga mengklaim bahwa pasukan Ukraina kehilangan 30.000 orang, termasuk 14.000 tewas dan 16.000 terluka.

Rusia bahkan mengatakan bahwa mereka hampir sepenuhnya menghancurkan angkatan udara, angkatan laut, dan pertahanan udara Ukraina.

Saat ini, Angkatan Udara Ukraina dan sistem pertahanan udara hampir hancur total. Pasukan angkatan laut negara itu sudah tidak ada lagi - kata kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Rusia, Sergei Rudskaya.

Perkiraan dan rumor yang terjadi perang Rusia Ukraina akan selesai sebelum tanggal 09 Mei 2022 itu mungkin masuk akal.

Itu adalah target Rusia untuk menyelesaikan kemenangannya.
 
Perang yang berlarut-larut,  memaksa Putin mengeluarkan senjata canggihnya.

Senjata mahal menurut Allzajeera telah diluncurkan menghancurkan kota Mariupol dan gudang senjata Ukraina.

Kata "hipersonik" berarti segala sesuatu yang bergerak lima kali lebih cepat daripada suara. Rudal ini 10 kali kecepatan suara.

Kecepatan itu penting karena memberi lawan lebih sedikit peringatan dan lebih sedikit waktu untuk bereaksi.

Pesawat MIG-31 Rusia membawa rudal hipersonik presisi tinggi 'Kinzhal' si belati yang mampu membawa Nuklir.
Tantangan teknologi  dengan kecepatan ekstrem di udara,  dengan suhu naik hingga 2.200 derajat Celcius.

Rusia bangga dengan senjata canggihnya, dan Presiden Vladimir Putin mengatakan pada bulan Desember bahwa ketinggiannya membuatnya sulit untuk dilacak dan dicegat.

 Mengapa Rusia menggunakan senjata mahal seperti itu ketika rudal balistik tradisional dapat melakukan pekerjaan dengan mudah dengan risiko kegagalan yang lebih kecil?

Konflik digunakan sebagai tempat uji coba senjata baru dalam kondisi nyata. Jenis pengujian inilah yang sangat berharga karena keberhasilan dapat dimanfaatkan dan kegagalan dapat diperbaiki dengan cepat.

Ada dua sistem operasi senjata hipersonik, Avangard dan Dagger.

Tentu saja, mereka juga sedang mengerjakan yang baru yang kurang lebih dalam tahap percobaan. Ini adalah senjata generasi terbaru,  sulit untuk mengetahui  berapa banyak yang dimiliki Rusia, karena sangat rahasia.

Barat tidak memiliki respons terhadap rudal hipersonik, terbang 7 hingga 10 kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun