Rusia harus mengambil tindakan  untuk memulihkan kemampuan tempur unit udara yang telah menderita kerugian  banyak korban dan peralatan militer.
Angkatan bersenjata Ukraina juga mengklaim  Rusia menghadapi kesulitan besar di kota-kota Ukraina karena tidak mendapat dukungan dari penduduk setempat.
Perang Rusia di Ukraina - yang seharusnya menjadi misi militer kemenangan waktu cepat dalam hitungan hari, Â kini memasuki bulan kedua dengan kerugian besar bagi kedua belah pihak.
Meskipun ada permintaan dari Ukraina, Aliansi NATO sejauh ini menolak untuk mengirimkan pesawat tempur atau menetapkan zona larangan terbang di atas Ukraina karena takut berperang dengan Rusia.
Amerika Serikat, UE, dan Inggris Raya memberlakukan sanksi terhadap Rusia setelah serangan Putin di Ukraina - memutusnya dari sistem perbankan dan perdagangan - sementara merek-merek Barat menarik diri, meninggalkan ekonominya dalam kekacauan.
Rusia mengumumkan untuk pertama kalinya sejak awal bulan jumlah tentaranya yang tewas dalam serangan di Ukraina.
Menurut AFP, mereka mengatakan bahwa mereka kehilangan 1.351 tentara, sementara pihak Ukraina mengklaim bahwa mereka membunuh lebih dari 15.000 dari mereka.
Rusia juga mengklaim bahwa pasukan Ukraina kehilangan 30.000 orang, termasuk 14.000 tewas dan 16.000 terluka.
Rusia bahkan mengatakan bahwa mereka hampir sepenuhnya menghancurkan angkatan udara, angkatan laut, dan pertahanan udara Ukraina.
Saat ini, Angkatan Udara Ukraina dan sistem pertahanan udara hampir hancur total. Pasukan angkatan laut negara itu sudah tidak ada lagi - kata kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Rusia, Sergei Rudskaya.
Perkiraan dan rumor yang terjadi perang Rusia Ukraina akan selesai sebelum tanggal 09 Mei 2022 itu mungkin masuk akal.