Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pulau Cocos, Hampir Jadi Milik Indonesia

24 Maret 2022   16:25 Diperbarui: 24 Maret 2022   17:08 6515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulau Cocos (Siakapkeli.my) via travel.dream.co.id


Kepulauan Cocos (Keeling)  lebih dekat ke Indonesia daripada ke Australia sebagai pemilik pulau itu.
Dari Australia , Perth  2.768 kilometer. Dari Sumatera kurang dari 1.000 km.

Lebih menarik lagi penduduk pulau ini 80 persen berasal dari keturunan Indonesia dan Malaysia (melayu)

Pertama kali pada 1609  di bawah komando Kapten William Keeling, mendarat  pada saat itu pulau itu kosong tidak berpenghuni.

Pada tahun 1825 seorang pemilik kapal dan pedagang Inggris John Clunies Ross bersama pengikutnya dari Jawa dan Kalimantan tiba di pulau itu menguasai Cocos.

Mantan majikan Ross bernama Alexander Hare, dari Kalimantan  tiba dengan sejumlah pengikut dan ingin membuat pemukiman permanen pertama.

Pertengkaran dan perselisihan, kisah cinta "harem" Hare yang punya banyak gundik dari India Jawa dan Malaya.
Dia juga banyak pengikut, namun tidak bisa menguasainya.

Pertengkaran terjadi dan sebagian besar pengikut  Hare memihak Ross.

Hare kalah dan diusir dari pulau itu , Clunies Ross keluarganya dan pengikut barunya yang anak  buah Hare ditinggalkan dalam kepemilikan tunggal mengabdi pada Clunnies Ross atas pulau itu pada Maret 1831.

Pada tahun 1886 Ratu Victoria memberikan pulau-pulau itu untuk selamanya kepada keluarga Clunies Ross.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun