Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rencana A Putin Gagal, Beralih Rencana B, Rencana C Mengerikan

22 Maret 2022   14:19 Diperbarui: 22 Maret 2022   14:26 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  Rusia 2 Kali Menggempur Mariupol dengan Rudal Hypersonik dan memaksa rakyatnya menyerah Foto: M.Jpnn.com

Ini  menciptakan beban sosial dan ekonomi yang sedemikian kuat sehingga negara-negara NATO  pada akhirnya akan menekan Zelensky untuk menerima kondisi apa pun yang ditetapkan Putin untuk mengakhiri perang.

Rencana B Putin tampaknya berjalan sesuai rencana. Ada lebih 3,3 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina sejak dimulainya perang - krisis.

Pengungsi  itu - sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menurut PBB.

Angka lain memperkirakan kira "6,5 juta lainnya diyakini telah mengungsi di dalam negeri.

Wajar saja, karena penduduk Ukraina itu ada 40 juta lebih.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa Ukraina terus mempertahankan wilayah udaranya secara efektif, memaksa Rusia untuk mengandalkan senjata yang ditembakkan dari wilayah udaranya sendiri. Pesawat tempur Putin berbahaya terbang dilangit Ukraina.

Dia mengatakan Rusia telah "dipaksa untuk mengubah pendekatan operasionalnya dan sekarang mengejar strategi lain

 Ini kemungkinan termasuk penggunaan senjata secara sembarangan, yang mengakibatkan meningkatnya korban sipil, penghancuran infrastruktur Ukraina dan eskalasi krisis kemanusiaan."

Beberapa kantor berita melaporkan pada hari Minggu bahwa "perang di Ukraina telah mencapai jalan buntu setelah lebih dari tiga minggu konflik

Rusia hanya mencatat keuntungan kecil dan menargetkan lebih banyak warga sipil, menurut analis dan pejabat AS.

Rusia tidak memiliki tenaga atau peralatan untuk menduduki Kyiv, ibu kota atau kota-kota besar lainnya seperti Kharkiv dan Odessa," studi tersebut menyimpulkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun