Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menakar Perang Nuklir Putin dan Negara Pemilik Nuklir

20 Maret 2022   06:57 Diperbarui: 20 Maret 2022   08:29 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diberi julukan sebagai bom atom little boy, nyatanya dampak dari bom tersebut jauh dari kata kecil.Foto : via Tribunskaltim.com

Rudal balistik jarak pendek dan menengah, rudal balistik antarbenua, rudal jelajah, rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, dan pesawat pengebom.

Seperti Amerika Serikat, Rusia telah berupaya memodernisasi sistem persenjataan dan peluncuran serangan pemusnah.

Putin juga mengatakan bahwa Rusia telah bekerja untuk mengembangkan sistem peluncuran baru.

Beberapa sekutu Amerika percaya bahwa senjata nuklir adalah satu-satunya cara untuk menjamin kedaulatan mereka tidak diganggu. 

Perjanjian Budapest, yang juga merupakan salah satu pihak Rusia, bukanlah perjanjian yang mengikat dan tentu saja tidak mewajibkan siapa pun untuk menanggapi ancaman nuklir dengan serangan nuklir preventif.

Eropa dan Amerika Serikat sejauh ini bersatu dalam menanggapi agresi Rusia. Mereka mengakui keuntungan dan jebakan dari setiap kehadiran asing  di Ukraina. 

NATO belum berkomitmen pada kebijakan No First Use, yaitu   merupakan janji atau kebijakan kekuatan nuklir untuk tidak menggunakan senjata nuklir sebagai alat perang kecuali jika terlebih dahulu diserang oleh musuh yang menggunakan senjata nuklir.

Ancaman Nuklir membuat negara-negara sebekumnya non-nuklir berpendapat bahwa senjata nuklir sangat penting bagi kedaulatan mereka.

Mereka juga membuatnya seperti Cina, Iran, Korea Utara, Pakistan dan India.

Amerika menuduh Putin sebagai penjahat perang.  Akankah Putin bisa diadili dengan kejahatan perang di Ukraina? Sulit untuk melakukannya.

Artikel Terkait, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun