Lebih dari 90 persen dari 270 juta penduduk Indonesia adalah Muslim, dan dukungan untuk hak-hak Palestina secara tradisional tinggi.
Analis mengatakan beberapa orang Indonesia melihat Invasi Rusia ke Ukraina melalui prisma konflik lain.
Namun, Satria memperingatkan bahwa dukungan online untuk Rusia di Indonesia tetap bersifat anekdot dan bahwa belum ada “studi atau upaya apa pun untuk benar-benar memahami dan memahami seberapa luas sentimen ini di masyarakat Indonesia.”
Terakhir, menurut Radityo Dharmaputra, dosen di Departemen Hubungan Internasional, Universitas Airlangga, Moskow melakukan “upaya bersama untuk menggambarkan Rusia sebagai teman dan sekutu Islam”
Menulis di blog untuk Universitas Melbourne, Dharmaputra mencatat Rusia telah mendirikan pusat sains dan budaya di Jakarta, mendirikan situs Russia Beyond the Headlines versi bahasa Indonesia dan memberikan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia serta pendanaan untuk pusat-pusat bahasa Rusia.
Mendiang Presiden Soeharto, seorang mantan jenderal, memerintah Indonesia dengan tangan besi selama lebih dari 30 tahun.
Banyak politisi Indonesia dulu dan sekarang memiliki ikatan dengan militer atau berasal dari keluarga elit politik.
“Orang kuat otoriter telah lama dianggap baik, tegas dan teguh, dengan agresi dan penghinaan terhadap hak yang ditafsirkan secara positif sebagai tanda tekad.
Tokoh politik populer dengan masa lalu militeristik dan citra orang kuat, seperti Prabowo Subianto kadang-kadang dibandingkan juga dengan Putin.”
Sulaiman setuju bahwa, banyak orang Indonesia sosok seperti Putin lebih bisa diterima daripada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mantan komedian.
“Banyak yang melihat dalam diri Putin, tetapi tidak dalam sosok seperti Zelensky.