Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bidden Sebut Putin Penjahat Perang dan kirim bantuan Besar ke Ukraina.

17 Maret 2022   18:13 Diperbarui: 17 Maret 2022   18:20 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  Teater  Mariupol yang dibom pada Senin (14/3).  Foto;Satellite image ©2022 Maxar Technologies / AFP Foto udara via mediaindonesia

"Kami menganggap retorika seperti itu tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan dari kepala negara, yang bomnya telah menewaskan ratusan ribu orang di seluruh dunia," kata juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov, seperti dikutip TASS dan Ria Novosti.

  Teater  Mariupol yang dibom pada Senin (14/3).  Foto;Satellite image ©2022 Maxar Technologies / AFP Foto udara via mediaindonesia
  Teater  Mariupol yang dibom pada Senin (14/3).  Foto;Satellite image ©2022 Maxar Technologies / AFP Foto udara via mediaindonesia

Di Mariupol, sebuah teater yang menampung warga sipil dilaporkan menjadi sasaran serangan.  Teater itu biasa menampung  'ratusan' warga sipil terkena serangan Rusia, klaim pihak berwenang Ukraina. Belum diketahui berapa yang tewas.

Secara terpisah, jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang sedang menyelidiki tuduhan kejahatan perang di Ukraina, berbicara melalui konferensi video dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, kata lembaga itu pada Rabu.

Mahkamah Internasional (ICJ) yaitu pengadilan tertinggi PBB, memerintahkan Rusia untuk segera menghentikan invasi ke Ukraina.


Beberapa kali presiden Perancis  Macron, menemui Putin tanpa hasil Juru bicaranya Amerika Jen Psaki menjelaskan bahwa "prosedur hukum masih berlangsung di Departemen Luar Negeri" mengenai kualifikasi hukum "kejahatan perang" apa yang dilakukan oleh Putin di Ukraina.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun