Dia menekankan bahwa Ukraina tidak akan "menyerahkan satu incipun wilayahnya".
"Ukraina tidak jatuh, kami berdarah tetapi kami terus berhasil mempertahankan diri.
Ini perang rakyat. Ini bukan perang antara satu negara dengan negara lain, ini perang antara Presiden Putin dan rakyat Ukraina," katanya.
Kuleba juga mengatakan bahwa tidak seorang pun boleh menafsirkan pembicaraan itu sebagai indikasi bahwa Ukraina akan dipaksa untuk menerima persyaratan apa pun.
“Kami pergi ke sana untuk mendengarkan apa yang ingin dikatakan Rusia, untuk mendengarkan dan mengatakan apa yang kami pikirkan tentang perang ini dan tindakan Rusia, ” kata Kuleba.
Apapun yang dikatakan Kuleba, kita mungkin berpikir bahwa Ukraina sudah mundur selangkah dan kemenangan politik bagi Putin yang kemudian akan mendikte Ukraina.
Suatu cara kalah terhormat, atau mungkin juga terjadi Ukraina tetap kukuh dengan pendiriannya.
Hasil negosiasi akan menjadi tolok ukur siapa yang menang atau kalah, win win solution atau tidak mencapai titik temu.
Jika yang terakhir ini terjadi, perang Ukraina dan Rusia akan berlanjut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H