Alasannya sederhana, kalau sudah sepuluh tahun wajah seseorang sudah berubah semakin tua. Bandingkan dengan kartu kita yang berlaku seumur hidup. Wajah kita bisa jadi terus muda iya.
Di Malaysia untuk anak-anak disebut MyKid , didapat juga setelah lahir dan menjadi tanda sudah punya akte kelahiran dan warga Malaysia. Tentu saja dengan data lengkap.
Kartu ini "ditingkatkan" ke MyKad pada ulang tahun ke-12.
MyKad harus diganti ketika seseorang mencapai usia 18 tahun, karena merupakan persyaratan bahwa foto itu "baru" Tidak mungkin fotonya bocah terus karena usia 18 tahun sudah akil baligh.
Sama dengan ktp Indonesia, format nomor kartu identitas Malaysia menampilkan 12 digit yang dipisahkan menjadi tiga blok oleh tanda hubung seperti yang diilustrasikan di bawah ini:
YYMMDD-PB-###G.
Ada juga kode data dimana dia dilahirkan, kode jenis kelamin dan sebagainya termasuk juga kalau dilahirkan di luar negeri.
Untuk mendapatkan My Kid seseorang harus jelas sudah memenuhi syarat sebagai warganegara Malaysia. Akibatnya banyak dari orang Indonesia yang menikah "siri" dan tidak legal dengan orang Malaysia tidak bisa mendapatkan untuk anak yang lahir disana.
Akibatnya ratusan atau mungkin ribuan anak keturunan Indonesia yang tanpa memiliki My Kid sejak lahir. Kasus terakhir adalah kisah ini.
Ibu Rohana yang bekerja di sebuah sekolah Taman Kanak-Kanak sebagai cleaning service menikah "siri" dengan lelaki Malaysia.
Pasangan ini berpisah dan si bapak menghilang entah kemana.
Guru di TK bernama Chee Hoi Lan, berkata. "Saya bantu kamu, tenang saja dan saya tidak punya putri. "