Apa yang dimaksud dengan jurnalisme digital mungkin masih diperdebatkan oleh para pakar.Â
Namun semuanya sepakat produk utama jurnalisme, yaitu berita dan fitur-fitur terkini yang disajikan secara tunggal atau kombinasi berbentuk  teks , audio , video , atau beberapa bentuk interaktif seperti newsgames ,  dan disebarluaskan melalui  teknologi media digital.
Â
Orang dapat menggunakan internet untuk mengakses berita dan acara 24 jam sehari dan menyesuaikan bacaan mereka dengan kehidupan yang sibuk.
Artikel  digital, bisa juga dibuat hyperlink menautkan ke video atau foto yang telah diambil dengan kamera ponsel dan  atau YouTube.
Media Tradisional mengacu pada media yang telah menjadi bagian dari budaya kita selama lebih dari setengah abad. Ini termasuk televisi, radio, surat kabar dan majalah.
Â
Sebelumnya, media tradisional sangat efektif dan membantu banyak bisnis. Karena kebutuhan dan harapan konsumen telah berkembang, beralih ke media digital.Â
Menurut penelitian saat ini, orang menghabiskan lebih dari 8 jam per hari untuk menonton, membaca, dan melihat media digital.Â
Upaya pemasaran dan periklanan dengan sendirinya bergeser agar tetap dapat menjangkau pelanggan potensial. Mereka akan tertarik kepada media digital disamping televisi dan  radio.
Biasanya juga mencakup situs jejaring sosial, situs web, iklan, blog, vlog, dan podcast.
Kita semua tahu kesuksesan media digital.Â
Namun pesaingnya rata-rata orang mendengarkan radio dan masih menonton televisi hampir 5 jam per hari. ***