Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kekasih Milyarder 12 (Krisis)

15 Februari 2022   02:46 Diperbarui: 15 Februari 2022   07:06 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : desygner/ dok.

Bab 12 Ann Marie dan Kesulitan Bisnis.

Jake merangkul Ann Marie. "Bawa aku dalam permainan cintamu." Kesuraman di wajah Ann Marie menghilang.

Ia menerima ajakan Jake agar mereka segera pergi tidur dan bercinta.

"Jake, aku juga ingin cintamu," seru Ann Marie. Jake merangkul gadis itu. Tubuh bagus Ann Marie menyejukkan hatinya.

" Jake lebih cepat." Ann Marie dengan senyum menggoda dimulai dengan permainan ranjangnya.

"Bagaimana aku? Engkau suka?" Tanya Jake.

 Jake bertanya ketika semuanya berakhir.

"Sebagai orang tua, kamu sangat , puaskan aku," kata Ann Marrie.
"Aku tidak terlalu tua Ann," jawab Jake sambil mencium bibir Ann Marie.

"Kamu sudah puas? Masih ada satu putaran lagi," Ann Marie menyeringai dan menerkam Jake.

"Kita  bercinta lagi," minta Ann Marie.

Jake dan Ann Marie mulai lagi  bercinta diranjang.

Setelah itu, Ann Marie mulai mengangkat masalah Jake.

"Jika kita menikah, aku akan membantumu berbisnis."
"Kau tidak ada bakat bisnis Ann," Jake menyeringai.
"Kamu lebih baik di Palm Beach saja, biarkan aku menyelesaikan semuanya."
"Kamu  bisa menyelesaikannya sendiri Jake" Ann Marie ragu.

"Ya," jawab Jake. "Salah satu kesalahannya adalah saya mengandalkan Livana jadi saya lembek.
Tapi 'tidak lagi. Saya tidak akan' menyerah. Saya akan menangani sendiri. Saya akan mengerti dengan perusahaan. "

****

Itu benar. Jake juga merasakan kehilangan Livana Zenrofa. Bukan itu saja. Anak-anak yang hilang dan tawa riang Jake Junior, Livanka dan Erick.

Kondominium terasa sepi. Livana telah membawa anak-anak mereka. Kini tak ada lagi tawa riang mereka.

Ada penyesalan dalam diri Jake. Karena membiarkan Livana Zenrofa pergi.

Jake membiarkan ingatan itu berlalu. Jake berusaha melupakannya.

 Dia tidak mengizinkan Ann Marie tinggal di kondominium mewahnya Manhattan.

Sesekali ia menelepon Livana untuk melepaskan kerinduannya pada anak. Terutama Livanka yang ceria.
Jake sangat mencintai  putrinya Livanka.

"Bagaimana kabar Livanka?" Jake bertanya pada Livana Zendrofa.
"Dia selalu menangis mengingat ayahnya," jawab Livana.

"Dia selalu manja," kata Jake. Meskipun Jake telah menceraikan Livana, dia selalu menjaga hubungan baik.

"Jangan lupa sekolah mereka," Jake memperingatkan. "Saya akan mengawasi mereka, itu nomor satu dan mereka tidak boleh mencoba merokok atau minum alkohol," kata Livana.

"Apakah kamu sudah menikah Jake? Kamu membawa gadismu ke kondominium?" Pertanyaan Livana kepada Jake beruntun.

Dia tidak bisa menyembunyikan rasa sakitnya.
"Tidak," jawab Jake.
“Saya tidak percaya Anda pasti akan merencanakan pernikahan,” kata Livana Zendrofa juga.

"Tidak, perusahaan sedang dalam masalah, aku harus menyelesaikannya," jawab Jake.

Bagaimanapun Livana adalah istri yang baik. Jake membutuhkan bantuannya. Mungkin dengan saran.


"Seberapa buruk perusahaan kamu Jake?" Tanya Livana.
"Utang bank karena casino salah urus salah satunya, mungkin juga bunga bank terlalu tinggi," jawab Jake. Livana tertawa.

"Bukan itu, untungmu berkurang karena kamu lebih suka  dengan wanita, sekarang aku bukan lagi wakil Direktur perusahaan kamu menyelesaikan masalahmu sendiri," cibir Livana.

"Aku tahu, tapi aku tidak akan menyerah, itu tidak ada dalam kamusku," kata Jake.

"Apa yang kamu lakukan?" Pertanyaan Livana Zenkova.

“Mitra saya di perusahaan New York, Edward Weisfelner, membantu saya melunasi hutang karena kebangkrutan bisnis kasino,” kata Jake.

Perusahaan mengalami kesulitan akibat krisis. Josh Haner—Foto :The New York Times/Redux
Perusahaan mengalami kesulitan akibat krisis. Josh Haner—Foto :The New York Times/Redux
Kasino sebenarnya adalah bisnis yang menguntungkan, tetapi Anda lalai mengawasinya,” keluh Livana Zendrofa.


"Saya akan menjualnya," ujar Jake.
"Jual saja Jake, sebelum terlambat. " saran Livana Zendrofa.


"Ada lagi, lihat kalau ada korupsi diperusahaan itu. Sekecil apapun, berhentikan mereka."

"Juga kapal mewah kamu Jake, jual sebelum terlambat. "

Livana tidak dapat melupakan kebenciannya pada kapal itu memgingat Ann Marie ada diatasnya.

Livana paling tahu dengan perusahaan Jake.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun