"Bawa aku ke apartemenku," ulangnya. Jake kecewa.
"Bolehkah aku bermalam di apartemenmu?"
Livana sudah tahu, dia adalah seorang jutawan. Pemilik banyak properti di kota. Uang tidak penting. Tapi Livana menolak mentah-mentah.
"Aku ingin pulang," teriak Livana. "Aku membayarmu" Tamparan melayang di wajah Jake.
"Saya bukan wanita yang Anda lihat, Â saya seorang profesional dan uang Anda tidak dapat membeli saya." Kata Livana.
"Aku tidak membelimu, aku hanya ingin berkencan," Jake tersinggung.
"Kencan tidak berarti di hotel," kata Livana galak.
Jake terluka. Dia menyentuh pipinya. Livana tiba-tiba merasa bersalah karena menampar Miliarder Kota New York Jake Don TR.
"Ini terlalu cepat," kata Livana perlahan lahan. Jake menatap mata Livana.
"Aku tertarik padamu, apakah itu salah?" Dia bertanya. "Mungkin tidak salah, tapi pikiranmu yang salah. Setiap wanita adalah seks untukmu." Livana berkata.
"Kita harus saling mengenal dulu..." ucapnya lembut.