Dalam "supply chain" atau "rantai pasok", pembuat barang tidak menyalurkan barangnya sendiri, Â si pembuat akan membutuhkan bantuan dari orang lain untuk bisa menyalurkan (mendistribusikan) produk mereka.
Adanya system seperti ini, akan membuat pembuat lebih fokus pada spesialisasi mereka yaitu produsen, tanpa perlu repot mencari tempat yang mau menjualkan produk buatan mereka, hal itu biarlah menjadi urusan dari mereka ynag melakukan distribusi atau distributor.
Pemilik barang  atau pembuat barang disebut principle bisa memiliki posisi yang lebih tinggi  atau lebih rendah dibanding distributor dalam beberapa kondisi, jika principle ini memang produknya sudah terbukti laku, maka pastinya distributor yang akan berupaya mencari dan memikat principle untuk bisa menjualkan produk principle, karena itu dalam kondisi ini posisi principle jadi lebih tinggi dibanding posisi distributor.
Namun jika principle ini masih baru dan produknya juga belum terlalu dikenal orang, maka biasanya principle yang akan kerepotan mencari distributor untuk bisa membantu mendisitribusi produk mereka. Kejadian ini akan membuat posisi  distributor jadi lebih tinggi dibanding posisi principle.
Penutup.
Ketiga relasi tersebut adalah relasi yang pernah saya temui, dalam pekerjaan saya selama ini, pada dasarnya sifat relasi dan posisi ini adalah untuk mempermudah alur koordinasi dan mencapai kinerjaa yang efektif, sehingga bisa tercapai keuntungan yang optimal.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H