Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Lansia Purnatugas, Bukan Berarti Tak Berdaya!

1 Mei 2024   05:05 Diperbarui: 2 Mei 2024   09:20 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Sumber: pexels.com 

Tenaga berkurang, wawasan dan kebijaksanaan bertambah.

Ada cerita yang tak jauh berbeda yang juga saya temui mengenai kehidupan lansia selain apa yang dialami Bapak saya, yaitu mereka yang sudah memasuki usia pensiun namun masih memilih untuk bekerja sebagai konsultan atau mentor.

Pilihan menjadi konsultan atau mentor adalah bukti jika mereka ini sudah sangat ahli di bidang yang mereka geluti, namun mereka sadar jika ini sudah bukan lagi masanya mereka terlibat secara aktif dalam bidang tersebut, karena itu mereka memutuskan untuk berada dibalik layar, entah sebagai mentor atau konsultan.

Beliau bernama Pak Don, adalah seorang yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang sales produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods), saat usianya memasuki usia pensiun beliau memutuskan untuk menjadi mentor dari beberapa perusahaan startup yang memiliki produk FMCG.

Pak Don menjadi "penolong" bagi perusahaan saya yang waktu itu kebingungan untuk bisa masuk ke modern market seperti retail, supermarket, dan toserba, karena selama ini, produk dari perusahaan kami lebih berfokus pada penjualan secara online.

Berkat saran dari Pak Don, kami akhirnya bisa menembus modern market dan membuat produk kami dikenal lebih banyak orang. Meski waktu itu status Pak Don hanya sebagai mentor, namun keterlibatan beliau sangat besar, peran beliau bahkan bisa dikatakan sudah melebihi mereka yang statusnya sebagai karyawan aktif di perusahaan tersebut.

Padahal secara gaji, apa yang beliau dapatkan terhitung berbanding sangat kecil dibandingkan dengan kontribusi beliau.

"Duitnya buat jajanin cucu aja."

"yang penting generasi sekarang nggak bego kaya gue dulu."

Ilustrasi | Sumber: pexels.com 
Ilustrasi | Sumber: pexels.com 

Canda beliau kepada saya. Pak Don mengaku jika dirinya melakukan banyak kebodohan di masa muda, karena dia terlalu egois dan merasa yang paling hebat, karena itu dia mau belajar atau bahkan bertanya pada mereka yang lebih senior daripada dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun